Sukses

Teknologi Dapat Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia

Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengungkapkan bahwa teknologi dapat berperan dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam salah satu kesempatan di gelaran Mobile Marketing Association (MMA) Forum Indonesia 2015 di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (15/10/2015), Ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf mengungkapkan bahwa teknologi dapat berperan dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hal tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat saat ini teknologi sedang berkembang pesat. BEKRAF, lanjut Triawan, mempunyai 16 subsektor utama yaitu digital developer; arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; fashion; film, animasi dan video; fotografi; kerajinan; musik; penerbitan; periklanan; performing art; fine art; serta televisi dan radio.

Dari ke-16 subsektor utama tersebut, 3 di antaranya menjadi prioritas utama yakni film, aplikasi, dan musik. Aplikasi yang terkait dengan lalu lintas internet mobile, antara lain dapat menjadi media utama bagi keenam belas subsektor lainnya untuk menjangkau banyak pihak.

"Sebelum ada forum ini (MMA Indonesia Forum 2015), kami sudah menyadari bahwa penggunaan teknologi, seperti mobile marketing adalah suatu keharusan. Lihat saja, tanpa disadari perangkat mobile sudah 'menguasai' hidup kita sepanjang hari," ungkap Triawan saat ditemui usai menyampaikan welcome speech dengan tema `Mobile in creative economy`.

Triawan menekankan bahwa penggunaan teknologi dapat membantu pemerintah Indonesia untuk mewujudkan misi BEKRAF menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dalam ekonomi kreatif dunia pada 2030 nanti.

Tak hanya itu, Triawan juga menambahkan bahwa misi BEKRAF tidak dapat diwujudkan tanpa bantuan pihak lain, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"Kementerian Komunikasi dan Informasi saat ini sedang menyiapkan semuanya, seperti infrastruktur. Mudah-mudahan segala sesuatunya lancar," pungkas Triawan.

(why/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini