:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2796693/original/017423400_1557060409-Hilal-Jakarta2.jpg)
Informasi Umum
- PengertianPrediksi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki dengan tujuan agar kesalahan, selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan, dapat diperkecil. Istilah prediksi sama dengan ramalan atau perkiraan (forecast).
Sidang Isbat
Berita Terkini
Lihat SemuaPertemuan Xi Jinping dan Vladimir Putin Akan Hasilkan Kesepakatan Baru?
Telah dibaca 0 kaliMahfud MD Terima Aduan Kasus Perdagangan Manusia, Tiap Tahun Makin Banyak
Telah dibaca 0 kaliButuh Pengawalan saat Penarikan Uang, Polda Metro: Kami Layani Gratis
Telah dibaca 0 kaliBRI Sudah Terkoneksi SIPD, Pengelolaan Keuangan Daerah Jadi Lebih Mudah
Telah dibaca 0 kaliHarga XRP Coin Melonjak 20 Persen di Tengah Kasus Ripple dengan SEC
Telah dibaca 0 kali8 Potret Kebersamaan Tiara Andini dan Ibunda, Selalu Berikan Dukungan
Telah dibaca 0 kaliApa Itu Wahabi? Kenali Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya
Telah dibaca 0 kali
Pengertian Prediksi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa prediksi adalah hasil dari kegiatan memprediksi atau meramal atau memperkirakan nilai pada masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu.
Prediksi tidak harus memberikan jawaban secara pasti kejadian yang akan terjadi, melainkan berusaha untuk mencari jawaban sedekat mungkin yang akan terjadi. Prediksi menunjukkan apa yang akan terjadi pada suatu keadaan tertentu dan merupakan input bagi proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Meskipun pengkajian yang mendalam mengenai alternatif masa depan adalah suatu disiplin baru, namun orang telah menaruh perhatian besar tentang apa yang akan terjadi kemudian semenjak manusia mulai mengetahui sesuatu. Populasi tukang ramal dan tukang nujum pada zaman kuno dan abad pertengahan merupakan satu manifestasi dari keinginan tahu orang tentang masa depannya. Perhatian tentang masa depan ini berlangsung terus bahkan berkembang menjadi kolom astrologi.
Metode Prediksi
Prediksi bisa berdasarkan metode ilmiah maupun subjektif belaka. Misalkan, prediksi cuaca, gempa, gunung meletus ataupun bencana secara umum, selalu berdasarkan data dan informasi terbaru yang didasarkan pengamatan termasuk oleh satelit. Namun, prediksi seperti pertandingan sepakbola, olahraga, dan lain-lainnya, umumnya berdasarkan pandangan subjektif dengan sudut pandang sendiri dari yang memprediksinya.
Peramalan (forecasting) adalah suatu prosedur untuk membuat informasi aktual tentang situasi sosial masa depan atas dasar informasi yang telah ada tentang masalah kebijakan. Ramalan mempunyai tiga bentuk utama: proyeksi, prediksi, dan perkiraan.
1. Suatu proyeksi adalah ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun masa kini ke masa depan. Proyeksi membuat pertanyaan yang tegas berdasarkan argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus yang paralel.
2. Sebuah prediksi adalah ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik yang tegas. Asumsi ini dapat berbentuk hukum teoretis (misalnya hukum berkurangnya nilai uang), proposisi teoritis (misalnya proposisi bahwa pecahnya masyarakat sipil diakibatkan oleh kesenjangan antara harapan dan kemampuan), atau analogi (misalnya analogi antara pertumbuhan organisasi pemerintah dengan pertumbuhan organisme biologis).
3. Suatu perkiraan (conjecture) adalah ramalan yang didasarkan pada penilaian yang informatif atau penilaian pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
Peramalan Kebijakan
Peramalan Kebijakan (policy forecasting) merupakan suatu prosedur untuk membuat informasi aktual tentang situasi sosial masa depan atas dasar informasi yang telah ada tentang masalah kebijakan.
Meskipun secara Eksplisit, pembahasan mengenai teori peramalan kebijakan sangatlah sedikit, namun, secara implisit, peramalan kebijakan terkait menjadi satu dengan proses analisa kebijakan. Karena didalam menganalisa kebijakan, untuk menformulasikan sebuah rekomendasi kebijakan baru, maka diperlukan adanya peramalan-peramalan atau prediksi mengenai kebijakan yang akan diberlakukan dimasa yang akan datang.
Tujuan dari pada diadakannya peramalan kebijakan adalah untuk memperoleh informasi mengenai perubahan dimasa yang akan datang yang akan mempengaruhi terhadap implementasi kebijakan serta konsekuensinya. Oleh karenanya, sebelum rekomendasi diformulasikan perlu adanya peramalan kebijakan sehingga akan diperoleh hasil rekomendasi yang benar-benar akurat untuk diberlakukan pada masa yang akan.
Di dalam memprediksi kebutuhan yang akan datang dengan berpijak pada masa lalu, dibutuhkan seseorang yang memiliki daya sensitifitas tinggi dan mampu membaca kemungkinan-kemungkinan dimasa yang akan datang. Peramalan kebijakan juga diperlukan untuk mengontrol, dalam artian, berusaha merencanakan dan menetapkan kebijakan sehingga dapat memberikan alternatif-alternatif tindakan yang terbaik yang dapat dipilih diantara berbagai kemungkinan yang ditawarkan oleh masa depan.
Masa depan juga terkadang banyak dipengaruhi oleh masa lalu. Dengan mengacu pada masa depan analisis kebijakan harus mampu menaksir nilai apa yang bisa atau harus membimbing tindakan di masa depan.