Sukses

Anak anak bermain dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Anak anak bermain dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan perekonomian Indonesia rata-rata hanya tumbuh 4,9 persen selama 2024-2026. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan perekonomian Indonesia rata-rata hanya tumbuh 4,9 persen selama 2024-2026. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Hal itu mencerminkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan 2022 yang berada di level 5,3 persen dan 2023 yang diperkirakan masih dikisaran 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Hal itu mencerminkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan 2022 yang berada di level 5,3 persen dan 2023 yang diperkirakan masih dikisaran 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Ini tercatat dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Ini tercatat dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Indonesia diproyeksi mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Indonesia diproyeksi mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Meski demikian, ancaman dari risiko perlambatan semakin nyata. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Meski demikian, ancaman dari risiko perlambatan semakin nyata. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Pemicu utama potensi perlambatan ekonomi nasional adalah normalisasi harga komoditas unggulan (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Pemicu utama potensi perlambatan ekonomi nasional adalah normalisasi harga komoditas unggulan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Melemahnya nilai tukar perdagangan, harga komoditas serta pelambatan ekonomi global yang bisa menghambat ekspor menjadi sejumlah faktor yang ikut membebani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Melemahnya nilai tukar perdagangan, harga komoditas serta pelambatan ekonomi global yang bisa menghambat ekspor menjadi sejumlah faktor yang ikut membebani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Kondisi pemukiman di pinggir rel kereta dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
1/9

Kondisi pemukiman di pinggir rel kereta dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selengkapnya
Anak anak bermain dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan perekonomian Indonesia rata-rata hanya tumbuh 4,9 persen selama 2024-2026. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Hal itu mencerminkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan 2022 yang berada di level 5,3 persen dan 2023 yang diperkirakan masih dikisaran 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Ini tercatat dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Indonesia diproyeksi mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Meski demikian, ancaman dari risiko perlambatan semakin nyata. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pemicu utama potensi perlambatan ekonomi nasional adalah normalisasi harga komoditas unggulan (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Melemahnya nilai tukar perdagangan, harga komoditas serta pelambatan ekonomi global yang bisa menghambat ekspor menjadi sejumlah faktor yang ikut membebani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kondisi pemukiman di pinggir rel kereta dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (15/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Dunia Ramal Ekonomi Indonesia Tak Sentuh Angka 5 Persen pada 2024-2026

Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan perekonomian Indonesia rata-rata hanya 4,9 persen selama 2024-2026. Hal itu mencerminkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan 2022 yang berada dilevel 5,3 persen dan 2023 yang diperkirakan masih dikisaran 5 persen.
Editor:
Helmi Fithriansyah
Photographer:
Angga Yuniar

Foto Terkini

Sekitar 500 peserta yoga dan influencer yang siap dengan kamera mulai berdatangan pada pukul 5:00 pagi, berjalan dalam kegelapan menuju matras mereka di landasan pacu. (MANAN VATSYAYANA / AFP)6
Global
Ramai-ramai Yoga di Landasan Pacu Bandara Thailand
Dengan merentangkan ujung jari mereka ke langit yang memerah, ratusan penggemar yoga menggelar matras di landasan pacu bandara utama Bangkok, mempraktikkan gerakan downward dog saat penerbangan pagi hari bergemuruh di atas kepala.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved