Sukses

7 Bintang Film Siksa Kubur Ini Pernah Menang Piala Citra, dari Christine Hakim Hingga Reza Rahadian

Film Siksa Kubur karya Joko Anwar diperkuat barisan bintang peraih Piala Citra lintas generasi dari Reza Rahadian hingga diva layar perak Christine Hakim.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan tayang pada libur Lebaran 2024 adalah Siksa Kubur karya Joko Anwar. Film ini diperkuat barisan bintang kondang peraih Piala Citra lintas generasi dari Reza Rahadian hingga Christine Hakim.

Dalam Siksa Kubur, Reza Rahadian memerankan Adil, laki-laki introver dengan trauma mendalam dari masa lalu. Aktingnya diadu dengan Faradina Mufti sebagai Sita. Adil dan Sita berteman sejak lama.

Siksa Kubur juga diperkuat sederet aktor-aktris senior. Urusan jam terbang, mereka tak perlu diragukan lagi. Kualitas akting mereka teruji waktu, bahkan berkali diganjar Piala Citra Festival Film Indonesia.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 aktor peraih Piala Citra, yang membintangi Siksa Kubur. Ada yang menang di kategori akting, penulisan naskah, hingga tata musik terbaik, lo!

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Reza Rahadian

Jika Anda muak dengan artis penebar sensasi, berpalinglah ke Reza Rahadian. Sepanjang kariernya, ia meraih 17 nominasi Piala Citra dan lima di antaranya menang. Kali pertama meraih Piala Citra Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam Perempuan Berkalung Sorban.

Kemenangan pada 2009 itu disempurnakan Reza Rahadian dengan Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik lewat 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta, Habibie & Ainun, My Stupid Boss, dan Berbalas Kejam. Akankah Siksa Kubur mengantarnya meraih nominasi ke-19? We’ll see.

 

3 dari 8 halaman

2. Christine Hakim

Rasanya kita sepakat Christine Hakim adalah Meryl Streep-nya Indonesia. Menembus bursa Piala Citra sejak era Generasi Bunga lewat Cinta Pertama (dan menang!), kualitas aktingnya terjaga hingga era Instagram. Hingga kini, sang diva layar perak mongoleksi 9 Piala Citra.

Pencapaian ini ditambah dengan satu Piala Citra kategori Pengabdian Seumur Hidup. Tak ada aktris seperti dia dan rasanya tak akan pernah ada lagi. Dalam Siksa Kubur, Christine Hakim memerankan Nani. Menilik first look Siksa Kubur, bukan tak mungkin ia menembus FFI lagi.

 

4 dari 8 halaman

3. Slamet Rahardjo

Seniman multibakat itu bernama Slamet Rahardjo. Bayangkan, ia pernah menang Piala Citra kategori akting, penyutradaraan, skenario, hingga tata musik. Sebuah pencapaian yang rasanya sangat sulit diikuti aktor seangkatan maupun generasi sesudahnya.

Dalam Siksa Kubur, Slamet Rahardjo sebagai Wahyu. Mereka yang menikmati masa remaja di era 1970 dan 1980-an tentu paham, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo adalah “duet maut” jaminan mutu. Pertemuan mereka di Siksa Kubur jelas bukan sakadar temu kangen.

 

5 dari 8 halaman

4. Niniek L Karim

Tak banyak artis yang konsisten di dunia seni di usia kepala 7. Dra. Sri Rochani Soesetio Karim alias Niniek L Kariem salah satu dari yang sedikit itu. Debut akting pada 1986 lewat Ibunda garapan Teguh Karya, ia langsung menang Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Tak butuh waktu lama bagi Niniek L Karim untuk membawa pulang Piala Citra kedua. Tiga tahun setelahnya, ia menang Piala Citra kategori yang sama lewat Pacar Ketinggalan Kereta. Kini, Niniek L Karim dipercaya Joko Anwar memerankan Juwita dalam Siksa Kubur.

 

6 dari 8 halaman

5. Jajang C. Noer

FFI 1992 menjadi catatan penting bagi dunia sinema Tanah Air. Pasalnya, setelah tahun itu, festival film tertua di negeri ini vakum seiring mati surinya industri sinema Indonesia. Salah satu pemenang FFI 1992, Jajang C. Noer lewat Bibir Mer karya sang suami, Arifin C. Noer.

Bibir Mer mengantarnya meraih Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Siapa sangka 21 tahun kemudian sejarah berulang. Pemeran ustazah Ningsih dalam Siksa Kubur ini menang Piala Citra kategori yang sama lewat Cinta Tapi Beda karya sineas Hestu Saputra.

 

7 dari 8 halaman

5. Djenar Maesa Ayu

Belum pernah menang Piala Citra kategori akting. Jangan salah, Djenar Maesa Ayu pernah berjaya di Festival Film Indonesia 2009 kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik dan penghargaan khusus Sutradara Pendatang Baru Terbaik berkat Mereka Bilang, Saya Monyet.

Sejak itu, langkahnya di dunia akting makin tak terbendung. Setelah mendulang 1,5 jutaan penonton lewat Pemandi Jenazah, Djenar Maesa Ayu siap menyusup tangga box office dengan Siksa Kubur. Dalam film ini ia memerankan Inayah. Siapa dia? Silakan tonton.

 

8 dari 8 halaman

7. Tony Merle

Di kesunyian malam ini, kudatang menghampiri… Itulah sepenggal lirik lagu ikonis “Kelam Malam” yang bikin mood film Pengabdi Setan makin mencekam. Di balik kesuksesan lagu ini ada Tony Merle. Lewat “Kelam Malam,” ia meraih Piala Citra Lagu Tema Film Terbaik.

Lewat Pengabdi Setan pula, Tony Merle menyabet Piala Citra Tata Musik Terbaik. Sebagai aktor, ia pernah muncul dalam film A Copy of My Mind. Tahun ini, bersiaplah menyaksikan penampilan Tony Merle sebagai salah satu turis dalam Siksa Kubur. Selamat melancong!

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini