Sukses

Agensi Kingdom Minta Maaf soal Kontroversi Cover Album yang Mirip Al-Qur'an

Pihak agensi akhirnya angkat suara dan meminta maaf terkait kontroversi cover album terbaru Kingdom.

Liputan6.com, Jakarta - Senin (25/9/2023), agensi yang menaungi grup band pria KINGDOM, GF Entertainment, buka suara setelah publik mengecam konsep cover album terbaru yang akan dikeluarkan artisnya.

Album comeback bertajuk History of Kingdom: Part VII Jahan pertama kali disiarkan ke publik pada 19 September 2023 lalu. Namun, cover album tersebut justru mendapat sorotan karena desainnya yang dinilai mirip dengan Alquran.

Pihak-pihak yang utamanya merupakan muslim lantas mengecam kelalaian pihak agensi dengan mendesain album dengan konsep demikian. Dikutip dari laman resminya, pihak agensi akhirnya buka suara terkait kontroversi album terbaru KINGDOM.

"Kami menerima kritik bahwa cover mini album ketujuh KINGDOM yang dijadwalkan melakukan pre-order pada tanggal 21 mirip dengan kitab suci Islam. Kami meminta maaf kepada umat Islam dan semua orang yang merasa tidak nyaman," begitu ungkap GF Entertainment.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buang 70 Ribu Eksemplar

Dalam pernyataan itu, GF Entertainment juga mengambil langkah untuk menghargai yang melakukan kritik dengan membuang sejumlah eksemplar album yang siap diedarkan.

"Kami telah memutuskan untuk membuang 70 ribu eksemplar edisi pertama album ini dan memproduksinya lagi," terang pihak agensi.

3 dari 4 halaman

Ditunda

Kejadian ini membuat GF Entertainment mengubah jadwal pre-order yang sebelumnya direncanakan pada 21 September.

"Pre-order untuk album baru akan dilanjutkan pada 26 September pukul 11:00 KST dan rilis resmi akan dilanjutkan sesuai jadwal pada 18 Oktober," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Lebih Hati-Hati

Insiden ini pun diakui menjadi pelajaran bagi GF Entertainment untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan detail agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami akan memperhatikan lebih detail lagi untuk mencegah insiden seperti ini terjadi lagi di masa depan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini