Makeup Artist Clerence Victoria Terharu Acaranya Diramailkan Artis-Artis Tanah Air Termasuk Chacha Frederica, Kenang Perjuangan dari Nol

Kisah perjalanan Clerence Victoria berawal dari seorang penjual baju bekas di pasar malam sampai hingga akhirnya memiliki 14 ribu murid makeup artist ternama di Indonesia. Di antaranya adalah Grithe Agatha dan Chacha Frederica yang juga murid dari Victoria Makeup Atelier.

Clerence sempat memiliki masalah dengan percaya diri. Namun, ia tak patah semangat dan mulai belajar makeup untuk menutupi tanda lahir di bagian wajahnya. Clerence juga dengan sungguh-sungguh memperdalam ilmu kecantikan sampai bersekolah di Empire Academy of Makeup di California, Amerika Serikat.

Setelah mengenyam pendidikan di luar negeri, rasa percaya diri Clerence mulai tumbuh. Ia kembali ke Tanah Air dengan mendulang berprestasi serta membuka harapan untuk memotivasi banyak orang agar bisa bangkit dari kehilangan rasa percaya diri.

Belajar dari pengalaman pahit mendapatkan perundungan karena wajahnya, Clerence pun membangun sekolah kecantikan agar bisa membagikan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan. Selama membangun sekolahnya, tentu ada jatuh bangun yang menjadi pengalaman hidup berharga bagi Clerence Victoria.

"Tantangan demi tantangan dihadapi selama membangun sekolah tersebut, dimulai dari keterbatasan modal dan juga belum adanya pengalaman dalam membuka suatu bisnis," ungkapnya.

Clerence juga menceritakan bahwa ia memulai bisnis dari garasi rumahnya yang sangat terbatas. Siapa sangka pada akhirnya para murid mulai berdatangan bahkan sampai memenuhi garasi rumahnya.

Acara peluncuran tersebut sukses membuat seluruh tamu yang hadir menangis terharu mendengar cerita perjuangan Clerence dari nol hingga bisa menjadi seperti sekarang ini. Diketahui, selain memiliki sekolah Makeup Artis, ia juga membuat produk Masker Mugwort Emelyne Beauty.

Makeup artist satu ini juga mengakui sangat berhati-hati dalam membuat masker mugwort yang memiliki 80 persen bahan alami bukan ekstrak dan diimpor langsung dari Korea Selatan. Pasalnya jika tidak bagus, produknya akan mempengaruhi nama baiknya.