Sukses

Jawaban Sandy Tumiwa soal KDRT dan Paksa Istri Pindah Agama

Tuduhan KDRT dan memaksa istri pindah agama dirasa Sandy Tumiwa ada orang yang sengaja ingin menjelekkan namanya.

Liputan6.com, Jakarta Sandy Tumiwa akhirnya angkat bicara mengenai isu dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukannya kepada sang istri, Tessa Kaunang. Menurut Sandy, hal itu sengaja dihembuskan oleh pihak tak bertanggung jawab yang ingin mencemarkan namanya.

"Itu gosip saja. Saya juga kaget kok bisa ada berita kayak begitu. Pernyataannya seperti apa? Yang bilang itu siapa? Itu bisa jadi pencemaran nama baik buat saya. Dan itu (KDRT) tidak benar," ungkap Sandy Tumiwa ketika dihubungi via telepon, Jumat (8/8/2014).

Kemudian, pria 32 tahun ini juga membantah kabar yang menyebut dirinya pernah membanting ponsel Tessa. Bahkan, Sandy juga merasa difitnah atas tudingan bahwa dirinya memaksa Tessa untuk pindah agama mengikuti kepercayaannya, supaya bisa berhubungan intim layaknya suami-istri biasa.

"Yang menyebar isu itu harusnya malu. Kami kan memang lagi ada problem, kami ini sedang mencari perdamaian. Tapi ini malah ada orang yang memperkeruh. Saya berdoa saja supaya orang yang bikin pernyataan itu tobat," tegas Sandy.

"Ini masuknya fitnah, saya merasa semua itu tidak benar. KDRT apalagi buang ponsel dan paksa pindah agama. Sadis itu semua. Itu bisa merusak hubungan keluarga saya kalau kayak begitu," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang menikah pada 7 Juli 2006. Dari pernikahannya itu, keduanya dikaruniai dua orang anak Andisa Leota Anabel Tumiwa dan Andisa Latafka Avram Tumiwa. Konflik rumah tangga keduanya muncul setelah Sandy menyatakan pindah agama, sejak saat itu keduanya mengaku pisah ranjang meski masih dalam satu rumah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini