Sukses

Arthakencana Rayatama Rogoh Kocek Rp 3,5 Miliar Beli Saham AKRA

PT Arthakencana Rayatama membeli 2.034.600 saham AKRA dengan harga Rp 1.723 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yakni PT Arthakencana Rayatama menambah kepemilikan saham AKRA pada awal April 2024.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Rabu (10/4/2024), PT Arthakencana Rayatama membeli 2.034.600 saham AKRA dengan harga Rp 1.723 per saham pada 5 April 2024. Dengan demikian, nilai pembelian saham AKRA mencapai Rp 3,52 miliar.

“Tujuan dari transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu.

Setelah transaksi pembelian saham, Arthakencana Rayatama memiliki 12.244.219.200 saham AKRA atau 60,99 persen dari sebelumnya 12.242.184.600 saham atau 60,98 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 April 2024, harga saham AKRA turun 1,98 persen ke posisi Rp 1.735 per saham. Harga saham AKRA dibuka stagnan di posisi Rp 1.770 per saham. Harga saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.227 kali dengan volume perdagangan 166.818 saham. Nilai transaksi Rp 29 miliar.

Berdasarkan data BEI pemegang saham Perseroan antara lain PT Arthakencana Rayatama sebesar 60,94 persen, Soegiarto Adikoesoemo sebesar 0,5 persen, Haryanto Adikoesoemo sebesar 1,01 persen.

Selain itu, Jimmy Tandyo sebesar 0,19 persen, Bambang Soetiono sebesar 0,02 persen, Suresh Vembu sebesar 0,02 persen, saham treasury sebesar 1,68 persen, masyarakat warkat sebesar 0,05 persen dan masyarakat non warkat sebesar 35,59 persen.

Direktur AKRA Lepas 300 Ribu Saham AKRA

Sebelumnya, Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Mery Sofi melepas saham AKRA pada awal Maret 2024 dengan alasan pribadi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 9 Maret 2024, Direktur PT AKR Corporindo Tbk Mery Sofi menjual 300.000 saham AKRA dengan harga saham Rp 1.785 per saham pada 5 Maret 2024.

Dengan demikian, nilai penjualan saham AKRA tersebut sekitar Rp 535,50 juta. Ia menuturkan, penjualan saham itu untuk alasan pribadi.

"Tujuan dari transaksi alasan pribadi, status kepemilikan saham langsung,” tulis dia.

Usai transaksi, Mery Sofi memiliki 303.000 saham AKR Corporindo atau setara 0,002 persen dari sebelumnya 603.000 saham atau 0,003 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja gemilang untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan melaporkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 16 persen menjadi Rp 2,78 triliun dibandingkan Rp 2,4 triliun pada 2022. Perusahaan mencatat CAGR sebesar 31 persen selama 5 tahun terakhir.

“AKR Corporindo terus mempertahankan momentum pertumbuhannya dengan pertumbuhan yang tidak hanya didorong oleh sektor bisnis inti yaitu perdagangan dan distribusi dan logistik namun juga dengan kontribusi yang signifikan dari segmen kawasan industri," kata Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, Kamis (21/3/2024).

Sepanjang 2023, Haryanto mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE di Gresik mencatatkan penjualan lahan yang signifikan kepada perusahaan Internasional. Penjualan tanah selama 2023 mencapai 91 hektar, lebih tinggi dari 44 hektar pada tahun fiskal 2022.

"KEK JIIPE Gresik dengan pelabuhan terintegrasi, kawasan industri dan utilitasnya terus menarik investor internasional dan domestik yang berinvestasi pada ekosistem rantai nilai tambah di KEK JIIPE yang mendukung pertumbuhan industri nasional,” kata Haryanto.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan total pendapatan 42,09 triliun atau turun 11,47 persen dibanding pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 47,54 triliun.

Pendapatan dari perdagangan dan distribusi adalah sebesar Rp 38,21 triliun lebih rendah dibandingkan Rp 44,7 triliun yang disebabkan oleh lebih rendahnya harga jual sepanjang tahun dengan normalisasi harga minyak bumi dan bahan kimia dasar internasional.

 

3 dari 4 halaman

Target Laba 2024

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan pada 2024. Alhasil, AKRA membidik pertumbuhan laba bersih hingga 15%. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Suresh Vembu AKR Corporindo menuturkan, pihaknya memperkirakan laba bersih perusahaan akan tumbuh 12% hingga 15% pada 2024. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan AKRA diproyeksikan ada di kisaran 6% hingga 8% pada tahun depan. 

"Permintaan akan Biosolar dan bahan bakar minyak diperkirakan akan tumbuh di wilayah-wilayah utama termasuk Indonesia Timur sementara permintaan bahan kimia dasar akan didorong oleh smelter,” kata Suresh Vembu dalam keterangan resminya, Senin (11/12/2023).

Dia menuturkan, pendapatan logistik pihak ketiga dianggarkan meningkat secara signifikan dengan investasi pada kapal, truk dan peningkatan efisiensi untuk melayani pasar baru di Indonesia Timur dan pelanggan lainnya. 

Selain itu, pendapatan utilitas dan pelabuhan di JIIPE akan meningkat secara signifikan pada 2024 dengan industri besar mulai berproduksi margin kotor dan margin bersih akan dipertahankan dan ditingkatkan selama 2024.

"Bisnis perdagangan dan distribusi terus memberikan hasil yang baik,  secara historis, paruh kedua menunjukkan hasil yang lebih baik dan pada kuartal IV 2023 permintaan minyak bumi dan bahan kimia kuat dengan margin yang berkelanjutan atau meningkat. Harga bahan kimia dasar telah stabil sementara volume meningkat dari tahun ke tahun,” papar dia. 

Penjualan tanah seluas 61 hektar dicatat pada kuartal IV 2023 dengan serah terima tanah selesai kepada investor berbasis HK. Dengan hasil kumulatif ini, penjualan tanah yang dicatat pada tahun anggaran 2023 mencapai 90 hektar atau lebih tinggi dari yang ditargetkan sekitar 70-75 hektar.

 

4 dari 4 halaman

Gandeng BP, AKR Corporindo Kembangkan Proyek LNG di KEK JIIPE

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah menandatangani perjanjian pengembangan bersama dengan BP GAS & Power Investments Limited (bp) untuk mengembangkan proyek LNG yang melibatkan terminal regasifikasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Indonesia. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu menuturkan, penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan pada 4 Desember 2023.

Adapun proyek ini dirancang dengan tujuan untuk menyediakan pasokan gas yang reliabel bagi tenant-tenant di JIIPE, dan memiliki potensi kelebihan kapasitas yang dapat digunakan untuk memasok jaringan pipa gas yang sudah terbangun di Jawa Timur. 

"Proyek ini diharapkan mulai beroperasi sekitar  2027 bertepatan dengan dimulainya banyak proyek yang membutuhkan konsumsi gas yang signifikan di JIIPE," kata Suresh dalam keterbukaan informasi, Jumat (7/12/2023). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.