Sukses

IHSG Berpotensi Loyo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Agustus 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.800-6.950 pada perdagangan Senin, 21 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Senin (21/8/2023).

IHSG kembali ditutup melemah 0,6 persen ke posisi 6.859 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Agustus 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, waspadai area support di level 6.834, apabila IHSG break area tersebut, koreksi akan masih berlanjut untuk membentuk wave iv pada label hitam dengan arah koreksi ke rentang 5.793-6.800.

“Namun, apabila masih sanggup berada di atas 6.834, IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk label merah kea rah 6.966-7.013,” ujar dia.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.934,6.966 pada Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat breakdown support garis moving average (MA) 20 harian dengan membuat lower low (LL) level dengan volume rendah.

“Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama di bawah garis MA20, maka berpeluang untuk menguji support garis MA200 sekaligus support bullish jangka panjang,” ujar dia.

Ia menambahkan, jika mampu breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.800 hingga 6.950,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 21 Agustus 2023

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi 0,7 persen ke 710 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi demikian koreksi saham ACES masih tertahan oleh MA20.

"Kami perkirakan, posisi ACES saat ini sedang berada pada bagian dari wave y dari wave (ii), sehingga ACES masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 635-680

Target Price: 780, 825

Stoploss: below 605

 

2.PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Buy on Weakness

Saham BFIN menguat 0,4 persen ke 1.275 dan masih didominasi oleh volume pembelian.

"Selama masih mampu berada di atas 1.220 sebagai stoplossnya, maka posisi BFIN saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C dari wave (2)," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.235-1.265

Target Price: 1.300, 1.325

Stoploss: below 1.220

 

3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI terkoreksi 0,4 persen ke 5.775 dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Kami perkirakan, posisi BMRI saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C, sehingga BMRI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.

Buy on Weakness: 5.550-5.675

Target Price: 5.975, 6.200

Stoploss: below 5.500

 

4.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL kembali menguat 3 persen ke 2.420 disertai peningkatan volume pembelian.

"Kami perkirakan, saat ini posisi EXCL berada pada bagian dari wave (v) dari wave [iii], sehingga EXCL masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.320-2.370

Target Price: 2.450, 2.520

Stoploss: below 2.300

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutup IHSG pada 18 Agustus 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat (18/8/2023). IHSG melemah di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan bursa saham Asia yang memerah.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,59 persen ke posisi 6.859,91. Indeks LQ45 tergelincir 0,75 persen ke posisi 956,71. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.899,83 dan terendah 6.856,37. Sebanyak 327 saham melemah sehingga menekan IHSG. 193 saham menguat dan 222 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.090.848 kali dengan volume perdagangan 18,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.328.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 258,20 miliar pada Jumat pekan ini. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 3,63 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencapai Rp 837,7 miliar. Saham BSDE ditransaksikan satu kali dengan harga Rp 1.400 per saham. Total volume perdagangan 5.983.500 saham.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham energi naik 0,39 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,07 persen.

Selain itu, sektor saham basic turun 0,88 persen, sektor saham industri terpangkas 1,36 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,54 persen, sektor saham siklikal merosot 0,94 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,54 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,25 persen, sektor saham properti merosot 0,91 persne, sektor saham teknologi turun 0,28 persen dan sektor saham transportasi tersungkur 1,06 persen

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 18 Agustus 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Jumat, 18 Agustus 2023. Investor mencerna data inflasi Jepang pada Juli 2023 dan sektor real estate dari China.

Dikutip dari CNBC, inflasi inti Jepang merosot 3,1 persen pada Juli 2023 dari Juni 2023 sebesar 3,3 persen. Inflasi tercatat 3,3 persen. Sementara itu, raksasa real estate China Evergrande mengajukan bangkrut di pengadilan Amerika Serikat. 

Di sisi lain, saham Adani Enterprises melonjak 7,21 persen pada perdagangan Jumat pekan ini. Kenaikan saham Adani memimpin di indeks acuan India Nifty 50. Lonjakan saham Adani didorong Perusahaan energi Uni Emirat Arab dikabarkan evaluasi eksposur ke bisnis energi India lewat Adani.

Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 1,97 persen ke, sedangkan indeks CSI 300 merosot 1,23 persen ke posisi 3.784.

Indeks Nikkei 225 turun 0,55 persen ke posisi 31.450,76. Indeks Topix merosot 0,7 persen ke posisi 2.237,29 setelah rilis inflasi.

Di Australia, indeks ASX 200 naik ke posisi 7.148,1. Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,61 persen ke posisi 2.504,5. Indeks Kosdaq susut 0,98 persen ke posisi 877,32.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini