Sukses

Energi Mega Persada Akuisisi Saham Sulawesi Regas Satu

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya akuisisi 100 persen kepemilikan saham di PT Sulawesi Regas Satu (SRGS). SRGS memiliki kontrak untuk sewakan FSRU.

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya PT EMP Daya Nusantara (EDN) dan PT EMP Tunas Persada (ETP) telah menandatangani akta jual beli saham untuk akuisisi 100 persen kepemilikan di PT Sulawesi Regas Satu (SRGS) pada 27 Juni 2023.

Saat ini, SRGS memiliki kontrak untuk menyewakan FSRU dan fasilitas pendukungnya kepada PT PLN Gas dan Geothermal (PLNGG). FSRU adalah fasilitas terapung untuk menyimpan gas alam cair (LNG) dan meregasifikasi LNG tersebut menjadi gas alam. Gas alam itu dipasok ke pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Maleo di Gorontalo dengan kapasitas 4x25 MW. FSRU itu memiliki kapasitas untuk hasilkan hingga 24 juta kaki kubik gas per hari.

Direktur dan CFO PT Energi Mega Persada Tbk, Edoardus Ardianto menuturkan, kontrak sewa FSRU ini berjangka waktu cukup panjang hingga 2035.

“Kami berharap akuisisi atas SRGS ini dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan tetap anak usaha EMP dalam 12 tahun ke depan,” ujar dia dikutip dari keterangan resmi, Selasa (4/7/2023).

Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi dapat mendukung bisnis PLN dalam memasok listrik untuk kebutuhan industri dan masyarakat di Gorontalo dan sekitarnya.

Direktur Utama EMP Syailendra S.Bakrie mengatakan, akuisisi atas SRGS ini sejalan dengan strategi perseroan untuk memperluas bisnis di industri migas.

“Kami juga terus berkomitmen mengembangkan bisnis kami di sektor hulu migas seraya mendiversifikasikan portofolio aset-aset kami serta mengoptimalkan pengendalian risiko dan keuntungan perusahaan,” kata dia.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa, 4 Juli 2023, saham ENRG stagnan di Rp 212 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 208 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.057 kali dengan volume perdagangan 270.687 lot saham. Nilai transaksi Rp 5,7 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Minyak Gonjang-ganjing, Laba Energi Mega Persada Masih Bisa Melompat 72 Persen

Sebelumnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan kenaikan laba. Laba bersih perusahaan meningkat sebesar 72 persen, dari USD 10,2 juta di pada kuartal I 2022 menjadi USD 17,4 juta atau sekitar Rp 256,78 miliar (kurs Rp 14.673,55 per USD).

Sementara, dari sisi pendapatan perseroan mengalami sedikit penurunan sebesar 8 persen dari USD 112 juta pada kuartal I 2022 menjadi USD 102 juta pada kuartal I 2023.

Direktur Utama & CEO PT Energi Mega Persada Tbk, Syailendra S. Bakrie menuturkan, penurunan tersebut terjadi dikarenakan oleh penurunan produksi gas dan harga jual minyak yang lebih rendah.

"Produksi gas EMP turun sebesar 25 persen dari 211 juta kaki kubik gas per hari pada kuartal I 2022 menjadi 157 juta kaki kubik gas per hari pada kuartal I 2023. Selanjutnya fluktuasi harga minyak dunia juga berdampak terhadap penurunan harga jual minyak EMP yang sebesar USD 79,23 per bbl pada kuartal I 2023, dibandingkan dengan harga jual minyak yang tinggi di level USD 103,40 per bbl pada kuartal I 2022," jelas Syailendra dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/4/2023).

Produksi gas yang lebih rendah tersebut disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, penurunan produksi gas dari aset Kangean dikarenakan kontrak jual beli gas yang sedang dalam proses pembaruan dengan para pembeli di Jawa Timur.

Setelah proses pembaruan kontrak jual beli gas tersebut diselesaikan, harapannya produksi gas dari Kangean akan meningkat secara bertahap.

Kedua, penghentian sementara atas produksi gas dari aset gas Sengkang sambil menunggu penyelesaian perpanjangan dan pembaruan kontrak jual beli gas dengan pembeli di Sulawesi.

"Kontrak jual beli gas untuk Sengkang sudah diselesaikan. Sengkang telah memulai kembali produksi gasnya, dan pasokan gas dari Sengkang diharapkan akan meningkat pada kuartal II 2023," imbuh Syailendra.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat sebesar USD 1,2 miliar, naik dari USD 1,19 miliar pada 31 Desember 2022.

Liabilitas turun menjadi USD 668,22 juta dari USD 679,4 juta pada akhir tahun lalu. Bersamaan dengan itu, ekuitas perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 naik menjad USD 532,22 juta dari USD 514,93 juta pada Desember tahun lalu.

 

3 dari 3 halaman

Energi Mega Persada Masuk Daftar MSCI Kapitalisasi Kecil, Bagaimana Laju Saham ENRG?

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masuk ke daftar Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index efektif per 1 Maret 2023. Daftar emiten-emiten yang termasuk dalam MSCI Small Cap Index secara rutin di evaluasi dan diumumkan oleh MSCI setiap kuartalnya.

Harga saham ENRG ditutup menghijau pada perdagangan hari ini, Jumat 10 Februari 2023. ENRG ditutup naik 6,30 persen ke posisi 270. Saham ENRG dibuka pada posisi 260 dan bergerak pada posisi 260—274. Dalam sepekan, harga saham ENRG telah naik 2,27 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham ENRG telah naik 67,70 persen. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar Rp 6,7 triliun.

ENRG merupakan Perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2004. Untuk periode yang berakhir 30 September 2022, Perusahaan membukukan peningkatan kinerja keuangan yang cukup baik (dari tahun dan kuartal sebelumnya).

"EMP mencatatkan Penjualan Bersih sebesar USD 344 juta, Laba Usaha sebesar US$131 juta, dan Laba Bersih sebesar USD 44 juta. Perusahaan juga dalam kondisi likuiditas yang baik dengan rasio pinjaman terhadap ekuitas sebesar 0,12x,” ungkap Direktur Utama & Chief Executive Officer Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).

Sampai dengan September 2022, [perusahaan memproduksi 5.148 barel minyak per hari dan 204 juta kaki kubik gas per hari. EMP saat ini mengoperasikan cadangan terbukti dan terukur sebesar 37 juta barel minyak dan 649 milyar kaki kubik gas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini