Sukses

IHSG Menghijau Setelah Libur Panjang Idul Adha 2023, Saham BBCA hingga PTBA Teraktif Hari Ini 3 Juli 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Senin, 3 Juli 2023 usai libur panjang Idul Adha. Hal ini seiring mayoritas sektor saham yang melesat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau usai libur panjang Idul Adha pada Senin, (3/7/2023). Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang menghijau dan sektor saham mayoritas menguat.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah tipis 6.661,73. Pada pukul 09.11 WIB, IHSG naik 0,16 persen ke posisi 6.672. Indeks LQ45 mendaki 0,23 persen ke posisi 948. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau usai libur panjang Idul Adha.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.685,29 dan terendah 6.662,34. Sebanyak 278 saham menguat dan 170 saham melemah. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 165.390 kali dengan volume perdagangan 2,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.037.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan. Indeks sektor saham energi menanjak 1,12 persen, sektor saham basic mendaki 0,35 persen, sektor saham industri bertambah 0,51 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal menguat 0,24 persen, sektor saham siklikal melesat 0,21 persen, sektor saham properti naik 0,36 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,16 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,45 persen. Sementara itu, sektor saham kesehatan merosot 0,36 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,12 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juni 2023 di kisaran 6.661,87. Selain itu, investor asing membukukan aksi jual signifikan pada Juni 2023.

Di sektor perbankan, saham BBRI melemah 0,5 persen, sedangkan saham BMRI naik 1,5 persen, saham BBCA menguat 0,8 persen, saham BBNI menanjak 0,3 persen. Di sektor batu bara, saham PTBA merosot 15 persen setelah ex dividen. Selain itu, saham ADRO bertamabh 0,9 persen, saham ITMG naik 0,5 persen dan saham MDKA melemah 1,3 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 3 Juli 2023

Berikut saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ERTX melambung 13,23 persen
  • Saham SBMA melambung 10,27 persen
  • Saham ISAP melambung 10 persen
  • Saham BLUE melambung 9,64 persen
  • Saham RELF melambung 8,53 persen

 

Saham-saham masuk top losers antara lain:

  • Saham DEWI melemah 14,68 persen
  • Saham SKLT melemah 12,40 persen
  • Saham CBUT melemah 11,57 persen
  • Saham WIFI melemah 10,85 persen
  • Saham TFAS melemah 10,03 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 458 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 247,5 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 241,6 miliar
  • Saham PTBA senilai Rp 174,6 miliar
  • Saham CARE senilai Rp 104,2 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 24.974 kali
  • Saham PTBA tercatat 12.577 kali
  • Saham KPIG tercatat 6.599 kali
  • Saham BBCA tercatat 4.687 kali
  • Saham GOTO tercatat 4.363 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Senin, 3 Juli 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.650-6.700.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas, dari dalam negeri, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto langkah pemerintah untuk mengubah status pandemi menjadi endemi diyakini akan berdampak positif ke perekonomian nasional.

Apalagi, pada 2023 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan, setelah pencabutan status pandemi Covid-19 dan berubah menjadi endemi program-program yang sudah ada saat pandemi akan dimasukan menjadi program rutin.

Khususnya program yang terkait kesehatan seperti vaksinasi dari sisi pandemi, treatment terhadap orang yang terkena infeksi ini sekarang sudah dimasukan dalam skema normal dalam situasi non pandemi.

Dari mancanegara, indeks perumahan di Amerika Serikat (AS) meningkat menjadi 401,20 poin pada April, dari sebelumnya 398,30 poin pada Maret 2023. Secara tahunan, indeks harga rata-rata rumah keluarga tunggal di AS tumbuh sebesar 3,1% YoY pada April 2023.

Pertumbuhan tersebut lebih lambat dari periode Maret 2023 sebesar 3,7% YoY, sekaligus menjadi yang terlemah sejak Juli 2012. Di sisi lain, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) di Kawasan Eropa naik menjadi -16,1 pada Juni 2023 dari bulan sebelumnya sebesar-17,4. Kepercayaan konsumen meningkat seiring meredanya tensi geopolitik Rusia dan Ukraina. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:

 

1.PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Buy : 3.800

TP  : 3.920

Stop loss: <3.700

Saham JSMR berpotensi bullish continuation diatas MA-20 dan MA-5 serta ditopang oleh volume menguat. Stochastic oscillator golden cross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.

Saham JSMR melaporkan 359,11 ribu kendaraan memasuki wilayah Jabodetabek saat momentum cuti bersama Hari Raya Idul Adha 30 Juni-1 Juli 2023. Volume lalu lintas harian tersebut naik 32,58% dibandingkan hari normal.

 

2.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)

Buy : 580

TP  : 600

Stop loss: <550

ESSA berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish engulfing. Potensi rebound juga terlihat dari indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold.

Permintaan ammonia berpotensi menguat seiring dengan industri manufaktur China yang sedikit tumbuh pada Juni 2023. Permintaan domestik juga masih solid yang ditopang tingginya konsumsi masyarakat. Adapun harga gas yang telah kembali normal membuat biaya produksi dapat ditekan, sehingga meningkatkan margin laba.

 

3.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Buy : 1.955

TP  : 2.020

Stop loss: <1.920

EXCL berpotensi rebound dari bearish jangka pendek, harga masih tertahan di atas MA-5. Stochastic oscillator bergerak naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.

Akuisisi Link Net oleh EXCL dengan strategi bisnis Fixed Mobile Convergence (FMC) pada awal 2022 dapat menopang kinerja EXCL kedepan. Mulai Juli 2023 Kerja sama dalam FMC tersebut, salah satunya _Fiber to the Home Network Development and Operation_ yang ditargetkan dapat mengoperasikan 1 juta _homes passed_ dalam satu tahun ke depan.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.