Sukses

JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank Setelah Akuisisi

Setelah akuisisi First Republic Bank, JPMorgan memberhentikan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan.

Liputan6.com, New York - JPMorgan Chase mengumumkan pada Kamis, 25 Mei 2023 telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.000 karyawan First Republic Bank.

Dikutip dari CNN, ditulis Minggu (28/5/2023), JPMorgan akuisisi sebagian besar aset First Republic awal bulan ini setelah bank regional yang berbasis di San Francisco itu telah disita pemerintah. Hal itu menandai kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika Serikat.

Kepada CNN, seorang juru bicara JPMorgan mengatakan bank memperbarui semua karyawan First Republic Bank tentang status pekerjaan mereka ke depan dan sebagian atau hampir 85 persen telah ditawari peran transisi atau penuh waktu.

Hal itu menyisakan sekitar 15 persen atau 1.000 karyawan First Republic yang tidak menerima tawaran pekerjaan. JPMorgan mengatakan kesepakatan perusahaan pada 1 Mei 2023 dengan the Federal Deposit Insurance Corporation untuk membeli sebagian besar First Republic tidak mencakup semua karyawan perusahaan.

“Kami sudah transparan dengan karyawan mereka dan menepati janji kami untuk memperbarui status pekerjaan mereka dalam 30 hari. Kami menyaradai mereka berada di bawah tekanan dan ketidakpastian sejak Maret, dan berharap membawa kejelasan dan penyelesaian,” tulis JPMorgan dalam sebuah pernyataan.

Bank mengatakan karyawan yang belum ditawari peran akan menerima gaji dan tunjangan selama 60 hari dan akan ditawari paket yang mencakup tambahan serta tunjangan berkelanjutan dan sumber daya untuk menemukan peluang baru.

Tidak jelas berapa banyak karyawan First Republic Bank yang telah ditawari pekerjaan di JPMorgan akan memiliki peran penuh waktu versus peran transisi. JPMorgan menyebutkan peran transisi yang ditawarkan kepada beberapa karyawan First Republic akan berlangsung selama 3-12 bulan ke depan.

Setelah regulator menutup First Republic, JPMorgan memenangkan proses penawaran kompetitif yang dijalankan oleh FDIC. JPMorgan setuju untuk membayar USD 10,6 miliar atau sekitar Rp 158,57 triliun (asumsi kurs 14.959 per dolar AS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

JPMorgan Chase Beli Mayoritas Aset First Republic Bank

Sebelumnya, JPMorgan Chase membeli sebagian besar aset First Republic Bank setelah kegagalan bank terbesar kedua di Amerika Serikat dalam kesepakatan yang diumumkan pada Senin pagi (1/5/2023) yang melindungi simpanan nasabah First Republic.

Dikutip dari CNN, JPMorgan Chase mengatakan telah akuisisi sebagian besar aset dan mengambil simpanan yang diasuransikan dan tidak diasuransikan First Republic dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). FDIC, lembaga pemerintah independen yang asuransikan simpanan untuk nasabah bank.

“Dalam melakukan transaksi ini, JPMorgan Chase mendukung sistem keuangan AS melalui kekuatan dan kemampuan eksekusinya yang signifikan,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.

FDIC mengambil alih First Republic dan kemudian segera umumkan penjualan itu. Kegagalan ini akan merugikan FDIC sekitar USD 13 miliar atau sekitar Rp 190,59 triliun (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS). Uang itu akan dibayarkan oleh bank-bank negara yang membayar untuk mendukung agensi itu.

Harga jual tidak diungkapkan dalam pernyataan dari FDIC, yang melakukan lelang di antara beberapa bank untuk melihat mana yang akan berakhir dengan aset First Republic.

Menurut sumber kepada CNN, tawaran itu diajukan pada Minggu sore, 30 April 2023.

Kesehatan Sektor Bank Regional

Langkah tersebut merupakan upaya terbaru oleh regulator federal untuk menopang kepercayaan konsumen pada sistem perbankan Amerika Serikat (AS) yang telah mengalami tiga kegagalan bank besar dalam tujuh minggu terakhir.

Silicon Valley Bank dan Signature Bank, keduanya diambil alih oleh FDIC bulan lalu setelah bank tersebut dijalankan oleh pelanggan mereka.

Runtuhnya bank-bank itu memicu spekulasi selama berminggu-minggu tentang kesehatan bank regional Amerika Serikat, terutama bank-bank dengan basis simpanan yang sebagian besar tidak diasuransikan.

 

3 dari 3 halaman

Simpanan di First Republic Bank

Simpanan di First Republic akan terus diasuransikan oleh FDIC dan "nasabah tidak perlu mengubah hubungan perbankan mereka untuk mempertahankan pertanggungan asuransi simpanan hingga batas yang berlaku,” kata agensi.

“Sebagai bagian dari transaksi, 84 kantor First Republic Bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank, National Association, hari ini jam kerja normal,”

First Republic yang mulai beroperasi pada 1985 dengan satu cabang San Francisco, dikenal melayani klien kaya di negara bagian pesisir. Aset bank tersebut USD 229,1 miliar pada 13 April. Pada akhir 2022, First Republic merupakan bank terbesar ke-14 di AS, menurut peringkat oleh the Federal Reserve. JPMorgan Chase merupakan bamk terbesar di Amerika Serikat dengan total aset global hampir USD 4 triliun per 31 Maret.

First Republic memiliki cabang di komunitas berpenghasilan tinggi yakni Beverly Hills, Brentwood, Santa Monica, dan Napa Valley, California, selain San Francisco, Los Angeles, dan Silicon Valley.

Di luar California, cabang berada di komunitas berpenghasilan tinggi lainnya yaitu Palm Beach, Florida, Greenwich, Connecticut, Bellevue, Washington dan Jackson, Wyoming. Perseroan memiliki sekitar 7.200 karyawan pada akhir 2022.

Kegagalan bank terjadi setelah saham First Republic anjlok lebih dari 97 persen sejak masalah di Silicon Valley Bank muncul pada pertengahan Maret, mengkhawatirkan investor tentang keadaan sektor perbankan.

Upaya oleh beberapa bank besar untuk menyediakan bantuan senilai USD 30 miliar terbukti tidak cukup membalikkan keadaan di First Republic.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini