Sukses

IHSG Tersungkur 1,1 Persen, Ini Penyebabnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,1 persen ke posisi 6.813,23 pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2023. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Rabu (4/1/2022). Analis menilai, koreksi IHSG didorong sentimen global.

Mengutip data RTI,  IHSG merosot 1,1 persen ke posisi 6.813,23. Indeks LQ45 anjlok 1,27 persen ke posisi 928,53. Seluruh indeks acuan kompak berada di zona merah. Pada Rabu, 4 Januari 2023, IHSG berada di level tertinggi 6.900,60 dan terendah 6.813.

Sebanyak 369 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 173 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.194.895 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.598.

Indeks sektor saham (IDX-IC) mayoritas berada di zona merah kecuali sektor saham teknologi naik 0,24 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 3,2 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti sektor saham basic tergelincir 0,51 persen, sektor saham industri tertekan 2,12 persen, dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,25 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal merosot 0,80 persen, sektor saham kesehatan susut 1,78 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,63 persen, sektor saham properti turun 1,04 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,01 persen dan sektor saham transportasi turun 1,54 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen global. Hal ini ditunjukkan dari koreksi bursa saham Amerika Serikat atau wall street pada Selasa, 3 Januari 2023.

"Ditambah bursa saham Asia yang bervariasi. Ditambah adanya proyek ekonomi global dari IMF yang mengatakan akan ada ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen Lain dan Prediksi IHSG pada 5 Januari 2023

Herditya menuturkan, saham kapitalisasi pasar besar juga terkoreksi sehingga menekan IHSG. Meski IHSG turun 1 persen, Herditya  menilai, koreksi IHSG masih wajar. "Karena masih ada support di area 6.715 dan 6.641," ujar dia.

Di tengah koreksi IHSG, sejumlah saham sektor energi merosot antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 6,76 persen, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah 6,63 persen, dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melemah 6,25 persen. Herditya mengatakan, koreksi saham emiten batu bara dan berhubungan seiring harga komoditas dunia yang melemah.

“Ditambah data PMI manufaktur China yang mengalami kontraksi yang diperkirakan menandakan adanya perlambatan ekonomi China,” ujar dia.

Untuk prediksi IHSG pada Kamis, 5 Januari 2023, Herditya menuturkan, IHSG bergerak koreksi untuk uji 6.760-6.797 dengan level support 6.715 dan resistance 6.908.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 4 Januari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INTD melonjak 34,62 persen

-Saham APEX melonjak 34,48 persen

-Saham FMII melonjak 25 persen

-Saham AKSI melonjak 24,83 persen

-Saham ALKA melonjak 24,40 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA merosot 9,33 persen

-Saham INAF merosot 7 persen

-Saham RELI merosot 6,98 persen

-Saham SQMI merosot 6,94 persen

-Saham IPPE merosot 6,94 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham RUIS tercatat 130.120 kali

-Saham IATA tercatat 46.341 kali

-Saham BCIC tercatat 30.788 kali

-Saham ADRO tercatat 27.818 kali

-Saham BBCA tercatat 26.206 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 904,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 767 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 569 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 295 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 223,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 4 Januari 2023

Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2023 bervariasi. Indeks Hang Seng Hong Kong pimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti risalah the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 3,08 persen dan memimpin penguatan di Asia Pasifik. Indeks Hang Seng teknologi mendaki lebih dari 3,08 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,22 persen ke posisi 3.123,52. Indeks Shenzhen melemah 0,2 persen ke posisi 11.095,37.

Indeks ASX 200 mendaki 1,63 persen ke posisi 7.059,2. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 1,79 persen ke posisi 2.255,98. Indeks Kosdaq melemah 1,29 persen ke posisi 683,67.

Indeks Nikkei 225 melemah 1,44 persen ke posisi 25.716,86. Indeks Topix merosot 1,22 persen ke posisi 1.868,15 seiring indeks manufaktur Jepang pada Desember melemah sehingga masuk teritori kontraksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.