Sukses

Wall Street Menguat Imbas Jenuh Jual oleh Investor

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 516,91 poin atau 1,6 persen ke posisi 32.637,19.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis, 26 Mei 2022. Penguatan wall street ini berada di jalur untuk memecahkan serangkaian panjang koreksi mingguan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 516,91 poin atau 1,6 persen ke posisi 32.637,19. Indeks S&P 500 naik 2 persen menjadi 4.057,84. Indeks Nasdaq bertambah hampir 2,7 persen menjadi 11.740,65 didiukung lonjakan saham dollar Tree.

Indeks yang fokus pada teknologi adalah yang terbaik, setelah ikuti rata-rata lainnya pada hari sebelumnya.

Indeks Dow Jones melemah dalam delapan minggu terakhir, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot selama tujuh minggu. Pasar tampaknya telah mendapatkan kembali pijakannya pekan ini, bagaimanapun, karena investor berharap melihat puncak inflasi dan mencari valuasi pada level ini.

Pekan ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 4,4 persen dan 4 persen. Indeks Nasdaq bertambah 3,4 persen.

"Meskipun ini adalah yang diharapkan dan sangat dibicarakan tentang potensi reli oversold, dasar untuk pasar hari ini naik lebih tinggi menunjukkan malapetaka dan kesuraman pekan lalu tentang konsumen Amerika Serikat yang sangat penting mungkin telah berlebihan, bersama dengan berita utama resesi yang mengerikan,” ujar Chief Equity Strategist LPL Financial, Quincy Krosby, mengutip dari CNBC, Jumat (27/5/2022).

Ia menambahkan, yang pasti rilis data pekan ini menunjukkan ekonomi melambat. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) tampaknya siap menaikkan suku bunga 50 basis poin selama dua bulan ke depan.

“Tetapi gagasan konsumen, 70 persen dari ekonomi Amerika Serikat melakukan pemogokan pengeluaran, dilebih-lebihkan karena laporan pendapatan ditambah dengan panduan positif menunjukkan sebaliknya,” tutur dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Beberapa tetap tidak percaya pada reli karena saham berada dalam tren penurunan yang terus menerus sejak awal tahun, meski ada pembalikan arah. Head of Portfolio Strategy Horizon Investments menuturkan, terlalu dini untuk mengalihkan fokus dari inflasi ke pertumbuhan.

“Kami melihat reli pekan ini di pasar saham sebagai teknikal secara alami dan bukan perubahan tren secara keseluruhan,” ujar dia.

Ia menuturkan, kondisi keuangan yang lebih ketat menekan permintaan dalam ekonomi riil tetap menjadi saluran yang diharapkan the Fed untuk meredam inflasi.

"Sampai perubahan iti, reli seperti yang kita lihat di pasar saham pekan ini, sementara agak diharapkan setelah hampir dua bulan penurunan tanpa henti kemungkinan akan berumur pendek," kata dia.

Adapun pergerakan saham didorong sentimen laporan kinerja keuangan terutama laba. Saham didorong lebih tinggi setelah laba yang kuat dari sektor ritel memberikan dorongan sentimen investor.

Saham Macy melonjak 19,3 persen setelah perusahaan menaikkan prospek laba 2022. Saham Williams-Sonoma naik 13 persen setelah mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba.

 

3 dari 4 halaman

Investor Menanti Laporan Keuangan Perusahaan

Ritel Dollar Tree melonjak sekitar 21,9 persen setelah membukukan laba yang mendorong indeks Nasdaq lebih tinggi. Dollar General juga melaporkan laba yang kuat sehingga mendorong saham menguat. SDPR S&P Retaol ETF naik lebih dari 4 persen.

Investor menantikan hasil kuartalan Costco yang dirilis setelah bel. Saham produsen chip Nvidia melambung setelah meorost karena panduan yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal II dan peringatan perlambatan dalam perekrutan.

Saham berbalik dan naik 5,1 persen setelah banyak analis mengulangi rekomendasikan beli pada saham dan menyoroti momentum dalam bisnis pusat data perusahaan.

“Secercah kembalinya kesepakatan juga membantu mengangkat sentimen investor,” ujar Krosby.

Secara khusus, produsen chip Broadcom mengumumkan rencana untuk membeli perusahaan cloud VMware dalam kesepakatan USD 61 miliar yang akan menjadi salah satu akuisisi teknologi terbesar sepanjang masa. Saham Broadcom bertambah sekitar 3,6 persen dan VMWare naik hampir 3,2 persen.

“Ini menunjukkan valuasi sedang diciptakan ketika pasar mengkalibirasi ulang valuasinya sementara the Federal Reserve menaikkan suku bunga dan memulai lancip neracanya,” ujar dia.

4 dari 4 halaman

Saham Lainnya

Di sisi lain, saham Twitter melonjak 6,3 persen setelah Elon Musk menaikkan komitmen untuk penawaran pengambilalihan. Analis menilai hal itu menunjukkan keseriusan baru dan peningkatan kemungkinan akan menyelesaikan kesepakatan.

Di sisi lain, saham perangkat lunak Snowflake memangkas kerugian yang lebih taham tetapi turun 4,5 persen setelah panduan perusahaan untuk margin operasi lebih sempit dari yang diharapkan.

Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2022 turun pada kecepatan tahunan 1,5 persen lebih buruk dari perkiraan Dow Jones 1,3 persen dan penurunan dari laporan awal 1,4 persen. Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 21 Mei mencapai 210.000 turun dari level minggu sebelumnya 218.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.