Sukses

Laba ARCHI Susut 39 Persen di 2021 dan Ini Penyebabnya

Adapun laba ARCHI sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) lebih rendah 32 persen menjadi ASD 163,7 juta.

Liputan6.com, Jakarta PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar ASD 75,1 juta di 2021. Jumlah ini menurun 39 persen dibandingkan tahun 2020, yang disebabkan karena adanya penurunan pada jumlah produksi emas sebesar 6 persen.

Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (“EBITDA”) lebih rendah 32 persen menjadi ASD 163,7 juta. 

"Penurunan profitabilitas terutamanya disebabkan oleh rasio pengupasan tanah (stripping ratio) yang lebih tinggi dari penambangan bijih tahap awal di pit Araren tahap 5 dan pembukaan pit Alaskar yang baru," kata Direktur Utama Archi Indonesia Ken Crichton dalam keterangan tertulis, Jumat (01/04/2022). 

Aktivitas eksplorasi berfokus pada peningkatan tambahan potensi penemuan di sekitar pit-pit tambang yang beroperasi saat ini di wilayah Koridor Timur serta pengeboran mineral emas di wilayah Koridor Barat.

“Secara keseluruhan, kami telah melakukan beberapa langkah positif selama tahun 2021, dimana kami berhasil membuka pit Alaskar yang baru, mengembangkan pit Araren tahap 5 serta meningkatkan kapasitas pabrik pengolahan kami menjadi sebesar 4,0 juta ton per tahun," jelas dia.

Diakui jika pencapaian-pencapaian tersebut bukan tanpa tantangan, di mana selama sembilan bulan pertama harus mengalami stripping ratio yang lebih tinggi akibat dari meningkatnya waste yang ditambang selama transisi pit Araren tahap 3 ke tahap 5 serta pembukaan pit Alaskar yang baru.

Kemudian sedikit tertundanya utilisasi penuh dari alat scats crusher yang baru, serta penyesuaian peningkatan produksi oleh kontraktor penambangan yang baru seiring dengan tibanya tambahan mesin-mesin yang baru.

Namun beberapa peningkatan operasional one-off tersebut telah selesai dan mampu menghasilkan katalis yang positif terhadap operasi perusahaan, dimana volume produksi pada kuartal keempat telah meningkat menjadi 62 kilo ons.

Ini meningkat 42 persen dibandingkan dengan rata-rata produksi kuartalan pada kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun 2021, dengan produksi emas tertinggi pada bulan Desember mencapai 29 kilo ons, mencerminkan kenaikan 98 persen daripada rata-rata produksi bulanan sebesar 15 kilo ons pada sembilan bulan pertama tahun 2021.

"Meskipun kinerja tahunan kami mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, kami percaya jika langkah-langkah strategis yang telah kami lakukan selama tahun 2021 akan mendukung pertumbuhan bisnis kami secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang,” jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Lainnya

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan konsolidasian Archi pada tahun 2021 sebesar ASD 345,9 juta, lebih rendah 12 persen dibandingkan dengan ASD 393,3 juta pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini terutamanya disebabkan oleh volume penjualan emas yang lebih rendah dari 213,8 kilo ons menjadi 188,1 kilo ons.

Tercatat, jumlah utang bersih lebih rendah dari ASD 389,7 juta per akhir tahun 2020 menjadi sebesar ASD 296,9 juta per akhir tahun 2021. Ini mencerminkan kinerja rasio utang terhadap ekuitas (“DER”) yang secara signifikan lebih baik dari sebesar 4,1x menjadi sebesar 1,3x.

Kemudian realisasi belanja modal sebesar ASD 118,6 juta, yang terutamanya digunakan untuk aktivitas pengembangan pit Araren tahap 5, meningkatkan kapasitas pabrik pengolahan, dan aktivitas eksplorasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini