Sukses

Selain Varian Omicron, Data Ekonomi Bakal Warnai IHSG Pekan Ini

Selain kekhawatiran investor varian baru COVID-19 yakni Omicron, ada sejumlah sentimen lain yang berpotensi angkat IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 137 poin atau sebesar 2,06 persen ke level 6.561 pada perdagangan akhir pekan lalu. Analis menilai hal itu lantaran kekhawatiran investor mengenai varian baru COVID-19, yakni Omicron.

Kendati begitu, ada sejumlah sentimen lain yang berpotensi angkat IHSG. "Untuk perkiraan IHSG secara teknikal, secara indikator stochastic melemah, MACD histogram bergerak negatif (line bearish) dan volume meningkat," ungkap Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas kepada Liputan6.com, Senin (29/11/2021).

Ia menuturkan, jika IHSG bergerak bearish maka bisa lanjut turun ke support 6,485 – 6,509. Sedangkan jika JCI kembali bergerak bullish ada peluang kembali menguat ke resistance 6,598 – 6,621. Sukarno juga menyebutkan sejumlah sentimen yang perlu dicermati pekan ini.

Dari dalam negeri, akan ada rilis data PMI yang diperkirakan akan kembali meningkat dan data inflasi diprediksikan akan kembali meningkat. Sementara dari global, Sukarno mengatakan semua mata kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat.

Kemungkinan menunjukkan pemulihan lanjutan di pasar tenaga kerja. Selanjutnya, Ketua Federal Reserve Powell bersaksi di depan Kongres. Sementara pertemuan OPEC+ yang sangat dinanti diperkirakan menawarkan panduan ke dalam rencana produksi minyak mentah koalisi.

Selain itu, investor juga menunggu data utama termasuk IMP manufaktur dan jasa di seluruh dunia, angka PDB kuartal III untuk Australia, India, Kanada, Brasil dan Turki, laporan inflasi Zona Euro, dan output industri dan perdagangan ritel Jepang.

"Strategi di sisa tahun ini, gunakan kesempatan untuk buy on weakness jika kembali turun, karena di akhir tahun potensi adanya aktivitas window dressing kembali terjadi. Terutama saham-saham bluechips," imbuhnya.

Untuk saham pilihan, Sukarno memilih saham PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Teknikal

Rekomendasi Teknikal

ALDO

Entry Buy : 890 – 910

Target Price : 935 – 960

Support : 880 – 890

Cutloss : 875

 

BIRD

Entry Buy : 1.610 – 1.635

Target Price : 1.670 – 1.695

Support : 1.600 – 1.610

Cutloss : 1.595

 

MIKA

Entry Buy : 2.280 – 2.330

Target Price : 2.370 – 2.400

Support : 2.260 – 2.280

Cutloss : 2.250

 

TLKM

Entry Buy : 3.970 – 4.010

Target Price : 4.090 – 4.130

Support : 3.920 – 3.970

Cutloss : 3.910

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.
    Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    varian omicron

  • Varian Baru Omicron

  • IHSG