Sukses

TBS Energi Utama Kembangkan PLTS Terapung di Batam

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) teken nota kesepahaman (MoU) dengan BP Batam untuk kembangkan floating solar PV.

Liputan6.com, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui anak usaha PT Toba Bara Energi teken nota kesepahaman dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) terkait rencana pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung (floating solar PV). Penandatanganan floating solar PV di Waduk Tembesi, Batam tersebut dilakukan pada 12 Agustus 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (17/8/2021), ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain dukungan fasilitas, pertukaran data, peninjauan lapangan, pra-studi kelayakan investasi dalam aspek hukum, teknis, bisnis dan lingkungan serta penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai peraturan yang berlaku.

Selain itu, penyiapan komite kerja sama, serta pendampingan bantuan untuk pemenuhan kelengkapan seluruh izin yang diperlukan.

Perseroan menyatakan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham utama emiten dan PT Toba Bara Energi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BP Batam.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini tidak mempengaruhi kegiatan operasoinal yang saat ini berjalan dan secara jangka panjang akan memperkuat kondisi keuangan emiten,” tulis perseroan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham TOBA

Pada penutupan perdagangan saham, Senin, 17 Agustus 2021, saham TOBA melemah 2,88 persen ke posisi Rp 472 per saham. Saham TOBA berada di level tertinggi Rp 486 dan terendah Rp 470 per saham. Total frekuensi perdagangan 69 kali dengan volume perdagangan 952. Nilai transaksi harian saham Rp 45,3 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.