Sukses

Pabrik Merck Siap Produksi 2 Miliar Tablet pada 2030

Direktur Plant PT Merck Indonesia Tbk (MERK) Arryo A. Wachjuwidajat mengatakan, beragam persiapan untuk meningkatkan produksi telah dilakukan sejak 2015.

Liputan6.com, Jakarta - PT Merck Tbk (MERK) menegaskan bila pihaknya mampu memproduksi 2 miliar tablet pada 2030 setelah investasi pabrik di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Direktur Plant MERK Arryo A. Wachjuwidajat mengatakan, beragam persiapan untuk meningkatkan produksi telah dilakukan sejak 2015.

"Waktu itu karena proyeknya bertahap, kita mulai 2015 sampai 2018 secara bertahap. Pabrik ini cukup untuk mengantisipasi kebutuhan kita di jangka menengah sampai 2030. Jadi memang sudah disiapkan dari 2018," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (13/8/2021).

Untuk produksi, Arryo menuturkan, tahun lalu pabrik tersebut mampu membuat 920 juta tablet. Khusus 2021, perusahaan optimistis akan meningkat hingga mencapai 940 juta tablet.

"Tahun lalu 2020 kita keluar dengan 920 juta tablet. Tahun ini diharapkan ada peningkatan jadi 940 jutaan tablet. Jadi itu artinya kita masih 60 persen dari kapasitas yang kita punya yakni 2 miliar tablet pada 2030," ujarnya.

Pabrik ini mampu produksi beberapa bentuk tablet, kapsul dan obat dalam bentuk cairan hingga 100 mililiter setiap botolnya.  

"Kalau secara formulasi ada 36 jenis produk yang kita produksi di sini. 80 persen kita produksi obat bebas, kami juga produksi milik kami sendiri yang fokus ke obat diabetes dan jantung," tuturnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham MERK

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, saham MERK naik 0,60 persen ke posisi Rp 3.340 per saham. Saham MERK dibuka stagnan Rp 3.320 per saham.

Saham MERK berada di posisi tertinggi Rp 3.350 dan terendah Rp 3.320 per saham. Total frekuensi perdagangan 24 kali dengan volume perdagangan 261. Nilai transaksi Rp 87,2 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.