Sukses

IHSG Diperkirakan Menguat Usai Aksi Demo

Meski situasi politik dalam negeri belakangan tak kondusif, indeks masih berpeluang naik pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound (bergerak naik) usai tertekan di pasar saham pada perdagangan hari ini.

Riset dari Reliance Sekuritas mengungkapkan, meski situasi politik dalam negeri belakangan tak kondusif, indeks masih berpeluang naik pada hari ini.

Kendati begitu, tren penguatan indeks lebih bersifat terbatas. Performa IHSG diperkirakan akan positif di rentang support-resistance di level 6.100-6.220.

Setali tiga uang, Riset KGI Sekuritas menjabarkan, konsolidasi IHSG selama lebih dari tiga hari telah mencapai daerah oversold (jenuh jual). Sebabnya, IHSG akan naik untuk hari ini.

"Indeks masuk daerah oversold, penurunan terbatas akumulasi buy untuk rebound. IHSG akan bergerak 6.110-6.250," papar riset tersebut Rabu (25/9/2019).

Sejumlah saham rekomendasi dari mereka ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sementara itu, pihak Reliance Sekuritas meminta investor agar mengoleksi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seluruh Sektor di Zona Merah, IHSG Ditutup Anjlok ke 6.137,60

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa(24/9/2019), IHSG melemah 68.58 poin atau 1,11 persen ke level 6.137,60. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,56 persen ke posisi 961,53.

Sebanyak 327 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 102 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 442.622 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 979,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.113.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor pertambangan yang anjlok 1,99 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang turun 1,72 persen dan sektor industri dasar turun 1,71 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain AHAP yang turun 61,52 persen ke Rp 80 per saham, SKBM turun 20,79 persen ke Rp 402 per saham dan RELI turun 16,18 persen ke Rp 171 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain VINS naik 34,65 persen ke Rp 136 per saham, OPMS naik 24,56 persen ke Rp 284 per saham dan ANDI naik 24,55 persen ke Rp 2.080 per saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG

  • Aksi Demo