Sukses

Rilis Neraca Perdagangan Warnai Gerak IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 5.138-5.285 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat asal ditopang dari rilis neraca perdagangan positif pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, saat ini level support IHSG di kisaran 5.138. Level support ini dalam jangka waktu pendek untuk mendorong kenaikan IHSG dengan level resistance 5.285.

"Pola tren IHSG menguat asal seiring oleh rilis data ekonomi yang senantiasa stabil," ujar William dalam ulasannya, Jumat (15/5/2015).

Sedangkan Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, aksi beli pelaku pasar didorong dari sentimen IHSG sulit untuk turun ke bawah level 5.000. Hal itu membuat momentum untuk mendukung perubahan tren menguat mulai terbentuk.

Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.161-5.080-4.950 dan resistance 5.270-5.415-5.525 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan dipengaruhi rilis data ekonomi Indonesia terutama neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Neraca perdagangan diperkirakan menjadi US$ 0,7 miliar dibandingkan periode Maret 2015 alami surplus US$ 1,13 miliar.

Data neraca transaksi berjalan juga diperkirakan defisit ke US$ 7,4 miliar dibandingkan sebelumnya defisit US$ 6,2 miliar. Sedangkan dari data ekonomi global, Amerika Serikat (AS) merilis data klaim pengangguran yang diperkirakan naik ke 266 ribu dibandingkan sebelumnya di 265 ribu.

"IHSG akan bergerak variasi di kisaran 5.200-5.276," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 13 Mei 2015, IHSG menguat 40,52 poin (0,78 persen) ke level 5.246,13. Indeks saham LQ45 mendaki 0,97 persen ke level 910,98.

Untuk rekomendasi saham, Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Salim Ivomas Tbk (SIMP).

Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.