Liputan6.com, New York - Wall Street turun setelah Amerika mengeluarkan data penjualan ritel yang secara rak terduga tumbuh melambat.
Mengutip Bloomberg, Kamis (15/1/2015) Indeks Standard & Poor (S&P) 500 turun 0,9 persen pada pukul 14.31 Waktu New York, Amerika Serikat.
Sembilan dari 10 sektor utama dalam indeks S&P turun pada perdagangan hari ini. Saham-saham keuangan jatuh 2,1 persen yang dipicu oleh laporan keuangan satu dari 6 bank besar di Amerika.
Penjualan ritel untuk bulan lalu berada di bawah perkiraan membuat sebagian besar ekonom dan analis menghitung ulang perkiraan akan pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Amerika mengalami pertumbuhan karena dorongan dari penjualan ritel.
"Pelaku pasar menjadi goyah karena harga minyak dunia yang terus tertekan dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi dunia telah diturunkan," tutur kepala investasi Frost Investment Advisors LLC, Tom Stringfellow. (Gdn)
Wall Street Jatuh Tersandung Data Penjualan Ritel
Wall Street jatuh ditandai dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar 12,95 poin atau 0,64 persen.
Advertisement