Liputan6.com, Jakarta Nasib apes dialami empat pria di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Mereka ditangkap polisi karena diduga membeli sabu. Namun setelah diuji di laboratorium, kristal bening yang mereka beli dengan harga jutaan rupiah ternyata garam dapur.
Kasat Resnarkoba Polres Bone Iptu Adityatama Firmansyah menjelaskan, penangkapan itu terjadi pada Sabtu (11/10/2025) sekira pukul 21.30 Wita di Jalan Makmur, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang.
"Awalnya kami menerima laporan adanya transaksi sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan empat orang bersama satu saset kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu," jelas Adityatama, Sabtu (18/10/2025).
Advertisement
Penangkapan pertama dilakukan terhadap AT alias TT (40), warga Jalan Bhayangkara, Watampone. Ia tertangkap tangan memiliki satu saset kristal bening yang diduga sabu.
"Dari hasil interogasi, AT mengaku membeli barang itu seharga Rp 1,4 juta dari seorang pria berinisial AS alias AR (29),” ujarnya.
Petugas kemudian melakukan penyelidikan lanjutan terhadap kasus itu hingga berhasjl menangkap pelaku lain yang berinisal AR. Dia mengaku memesan barang tersebut melalui perantara FD alias DT (28).
Di hadapan polisi, DT sendiri mengaku memesan barang haram itu lewat akun WhatsApp bernama 'GOODSTUFF' dengan sistem tempel, dan saat mengambil barang itu ditemani oleh EA alias AC (17).
Keempatnya langsung diamankan berikut sejumlah barang bukti, antara lain satu saset kristal bening dengan berat bruto 0,81 gram dan tiga unit ponsel.
Barang bukti tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel. Hasilnya mengejutkan. Satu saset berisi kristal bening tersebut ternyata bukan berisi garam.
"Hasil uji laboratorium menyatakan negatif. Kristal yang diduga sabu itu ternyata garam biasa, bukan narkotika," tegas Iptu Adityatama.
Berdasarkan hasil tersebut, polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana narkotika. Keempat orang yang diamankan pun dipulangkan ke keluarga masing-masing tanpa syarat.
Menurut Kasat Resnarkoba, kejadian ini menjadi pengingat penting akan maraknya modus penipuan berkedok jual beli narkoba. Barang-barang seperti garam atau tawas dikemas menyerupai sabu agar bisa dijual dengan harga tinggi.
"Kasus seperti ini bukan yang pertama. Karena itu, kami selalu mengedepankan pemeriksaan laboratorium sebelum menentukan status hukum seseorang," ujarnya.
Meski barang bukti kali ini bukan narkotika, Polres Bone menegaskan tetap berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.
"Kami akan terus meningkatkan kegiatan penegakan hukum dan intelijen agar Bone tetap bersih dari narkoba,” pungkas Adityatama.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar mengimbau masyarakat agar tidak memanfaatkan peristiwa ini untuk mencari keuntungan.
"Kami minta masyarakat tidak menggunakan kejadian ini untuk memeras atau meminta sesuatu kepada mereka yang sebelumnya diamankan. Kalau ada yang mencoba, segera laporkan ke Polres Bone," tegas Rayendra.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380981/original/046199200_1760441878-klaim_link_magang_kemnaker.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413265/original/060792600_1763118793-bansos_penerima.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413226/original/046541900_1763117420-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-14T172823.946.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4458021/original/050263300_1686203280-sidang_aris_ashar_dan_fatia_dengan_saski_luhut_binsar_panjaitan-IMAM_10.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/721398/original/027674400_1632628540-Screen_Shot_2021-09-26_at_11.54.50.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5384589/original/038383700_1760797903-Barang_bukti_garam.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/3884477/original/ACg8ocJREsAsdQaP_nhdAJL-16rqd-zqi89ZLO-R1BdRN3rTTbRJxRA%3Ds200.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413217/original/016979500_1763117253-Blazer_Pria.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409805/original/097393000_1762907774-Koko_Kurta.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408885/original/051210600_1762838620-Armada_Vietjet__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407768/original/070203800_1762753906-Fujifilm_Instax_Mini_LiPlay__02.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4767838/original/039381300_1710008223-Beige_Chino___Tapered_Cotton_Stretch_Trouser_-_ASKET.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5391445/original/070474800_1761320564-Wali_Kota_Surabaya_Eri_Cahyadi_kumpulkan_GM_Hotel.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4382251/original/031001200_1680575535-000_33CK7HY.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5411733/original/076864000_1763020112-ammar_zoni_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5411295/original/086288200_1763010327-emak-emak-gerebek-bongkar-sarang-narkoba-di-aceh-tenggara-7ee4ab.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5410397/original/091655500_1762931700-1000751509.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408551/original/061464500_1762824356-BNN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408389/original/027056200_1762772491-Polisi_tangkap_29_orang_gerebek_kampung_narkoba_makassar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405018/original/025802400_1762421892-mobil_Fortuner_yang_dibakar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5405762/original/086118600_1762498791-tegang-bnn-gerebek-sarang-narkoba-di-cengkareng-jakarta-90af03.jpg)