Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menelusuri penyebab kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) belum menerbitkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk rumah subsidi dan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Mendagri Tito mengingatkan kepala daerah di Sumut, rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang penting diwujudkan. Hal ini dikatakan Tito saat bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengunjungi perumahan subsidi Kompos Patria Tama, yang berada di Jalan Pelita, Kecamatan Sunggal, Medan Krio, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
"Ya, saya sudah minta Pak Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk berkoordinasi. Nanti dari sini kami akan menggelar rapat untuk mengetahui apa penyebabnya," kata Tito, Jumat (10/10/2025).
Advertisement
Diketahui, ada 19 daerah di Sumut yang PBG untuk rumah subsidi atau rumah MBR masih 0, yaitu Medan, Karo, Labuhanbatu Utara (Labura), Mandailing Natal (Madina), Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sibolga, Gunungsitoli, Toba, Tapanuli Utara, dan Tanjungbalai.
Disebutkan Tito, para kepala daerah di Sumut harus memahami petapa pentingnya program rumah subsidi bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
"Ini adalah program untuk rakyat. Ini kebutuhan dasar. Selain itu juga, pembangunan rumah subsidi akan mendorong ekosistem dan pertumbuhan ekonomi. Karena nanti pengembang-pengembang, dari yang kecil sampai besar, akan hidup,” sebutnya.
“Karena banyak sekali kemudian, PPN-nya 0 persen, BPHTB dan PBG gratis. Belum lagi ada KUR Perumahan yang disubsidi. Toko-toko material, pekerja hidup semua. Lapangan kerja terbuka," sambungnya.
Tito meminta agar Pemda di Sumut menggratiskan biaya pengurusan Bea Pengurusan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk rumah subsidi dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan pembebasan itu, sepintas Pemda merasa rugi karena kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tapi nantinya Pemda akan mendapatkan peningkatan PAD yang signifikan secara teratur, yakni dari perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Satu tahun kita terlihat rugi karena menggratiskan BPHTB dan PBG. Namun ketika rumah subsidi sudah banyak terbangun, di tahun berikutnya Pemda akan mendapatkan PAD dari PBB dalam jumlah besar," tandasnya.
Pemerintah Targetkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Terbangun di Sumut
Pemerintah menargetkan sebanyak 25.000 unit rumah subsidi dapat terbangun di Sumut pada 2026. Target tersebut meningkat dari tahun ini yang awalnya sebanyak 15.000 unit, kemudian ditambah menjadi 20.000 unit rumah subsidi.
"Kita juga menargetkan dapat merenovasi sebanyak 400.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR," kata Menteri PKP Maruarar Sirait.
Maruarar turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang yang telah mendukung pembangunan rumah subsidi.
Maruarar yang datang bersama Tito Karnavian dan Sekda Kabupaten Deli Serdang, Dedi Maswardy, juga mengatakan, pembangunan rumah subsidi memerlukan dukungan dari banyak pihak, mulai dari masyarakat, pengembang, pemerintah, media, perbankan, asuransi pedagang bahan bangunan, kontraktor, industri dan sebagainya.
"Nah, itu membentuk ekosistem. Jadi keberhasilan ini membutuhkan kerja sama," ujarnya.
Direktur PT Kompos Thatya Dharaka, Wahyudi mengatakan, perumahan subsidi tersebut akan berisi lebih dari 500 unit rumah. Pada tahap pertama pihaknya telah membangun sebanyak 218 unit. Sedangkan untuk tahap kedua direncanakan sebanyak 365 unit.
“Untuk tahap kedua ini sudah terjual sebanyak hampir 200 unit. Dan saat ini dalam proses pembangunan," bebernya.
Pada kesempatan itu, Maruarar Sirait juga menyempatkan diri berbincang dengan Rina, salah seorang warga perumahan tersebut.
Rina mengaku senang tinggal di perumahan Kompos Patria Tama. Hal ini dikarenakan rumah di komplek tersebut tersusun rapi dan telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung.
"Daerah di sini juga bebas banjir, Pak," kata Rina kepada Maruarar.
Direktur Lemasaran mengatakan, rumah subsidi tersebut dijual dengan harga Rp 166 juta per unitnya.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413849/original/076796100_1763201864-klaim_pemutihan_bpjs_kes.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5388965/original/018271300_1761182259-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-10-23T074852.807.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380981/original/046199200_1760441878-klaim_link_magang_kemnaker.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413265/original/060792600_1763118793-bansos_penerima.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5377890/original/039599600_1760166020-Mendagri_Tito_Karnavian.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1266698/original/072341500_1466133659-titokarnavian.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/3884477/original/ACg8ocJREsAsdQaP_nhdAJL-16rqd-zqi89ZLO-R1BdRN3rTTbRJxRA%3Ds200.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413217/original/016979500_1763117253-Blazer_Pria.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409805/original/097393000_1762907774-Koko_Kurta.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408885/original/051210600_1762838620-Armada_Vietjet__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407768/original/070203800_1762753906-Fujifilm_Instax_Mini_LiPlay__02.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4767838/original/039381300_1710008223-Beige_Chino___Tapered_Cotton_Stretch_Trouser_-_ASKET.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5410130/original/065258000_1762921878-WhatsApp_Image_2025-11-12_at_11.06.55_1ffc2b9a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406801/original/059126500_1762603645-e7eba437-cc4a-48a1-8a29-4c4c58c5eda9.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406706/original/074455400_1762591557-tito_karnavian.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403672/original/057326000_1762333589-WhatsApp_Image_2025-11-05_at_12.41.43_2c75a332.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401285/original/010895600_1762162487-WhatsApp_Image_2025-11-03_at_15.25.01_f36382ba.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5359026/original/035514600_1758617825-3.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393714/original/077066800_1761576684-Mendagri_Tito_kumpulkan_Sekda_dan_Bappeda.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3182260/original/015058200_1594953095-IMG-20200717-WA0011.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393427/original/070433700_1761554106-IMG_1196.jpeg)