Sukses

Menilik Pasar Kayu Muntilan Tempat Syuting Serial Gadis Kretek, Warga Jadi Pemain Figuran

Gadis Kretek baru diluncurkan Netflix belum lama ini. Serial dengan lima episode itu baru-baru ini menyita perhatian masyarakat dengan plot cerita yang menarik.

Liputan6.com, Muntilan - Lokasi syuting serial Netflix berjudul Gadis Kretek ternyata salah satunya diambil di Pasar Kayu Muntilan yang berada di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Bahkan, beberapa properti sisa syuting saat itu masih beradap di lokasi. Misalnya poster Kretek Merah yang tertempel di dinding, kemudian ada juga papan nama toko yang ditulis dengan kata ejaan lama.

Gadis Kretek baru diluncurkan Netflix belum lama ini. Serial dengan lima episode itu baru-baru ini menyita perhatian masyarakat dengan plot cerita yang menarik.

Serial yang produksi BASE Entertainment dan Fourcolours Films diadaptasi dari novel berjudul sama dengan disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Serial itu diperankan Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, dan Putri Marino.

Adapun Pasar Kayu Muntilan disulap menjadi lokasi syuting pada Agustus 2022 lalu. Sejumlah titik di kompleks tersebut dijadikan tim produksi sebagai pasar pada medio 1960-an.

Misalnya, ada lapak pedagang kayu diubah menjadi sejenis warung, restoran jadul, serta gudang penyimpanan rokok kretek.

"Waktu syuting, ada warung yang dibuat mirip pasar di dalam. Dibuat stand-stand ada rokok tembakau sayuran mainan. Kayak pasar gitu," kata seorang pemilik lapak di Pasar Kayu, Evi Handayani, Senin (13/11/2023).

Saat syuting berlangsung, Evi mendapat kompensasi sebesar Rp15 juta karena disewakan selama sepekan penuh untuk pembuatan film. Kendati begitu, ada pula pedagang yang menerima kompensasi Rp5 juta, Rp10 juta, dan Rp12 juta.

Jumlah kompensasi biaya sewa itu ditentukan tergantung lokasi dari lapaknya. Semakin strategis dan besar, semakin besar biaya yang akan diterima. Di sisi lain bahkan ada pedagang yang menerima biaya sewa sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta lantaran lokasinya berada di pojok dalam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Boleh Ada yang Masuk ke Area Syuting

Selama proses syuting berlangsung, area Pasar Kayu tak boleh dimasuki siapapun termasuk pedagang pemilik lapak, kecuali pemain dan kru. Untuk itu semua barang jualan wajib dipindah agar tidak menggangu selama proses syuting.

Para pedagang di sana tidak merasa keberatan, toh kompensasi yang diterimanya terbilang cukup besar. Meskipun untuk memindahkan kayu jualannya perlu biaya tambahan.

Saat proses pemindahan kayu, Evi dan pedagang lain memerlukan waktu total sekitar setengah bulan, sepekan untuk pengosongan, sepekan lagi untuk mengembalikan kayu ke tempat semula.

"Kemarin otomatis pasar kayu tutup. Orang-orang yang nggak ikut shooting nggak boleh masuk. Akhirnya kios yang tidak ikut itu dikasih kayak kompensasi, macem-macem," kata Evi.

 

3 dari 3 halaman

Dijadikan Pemain Figuran

Seperti mendapat durian runtuh, ratusan warga sekitar sampai pegawai toko, kuli, hingga pengatar kayu dilibatkan untuk jadi pemeran figuran dalam serial Gadis Kretek.

Setiap sehari tampil, mereka mendapat bayaran sebanyak Rp150 ribu. Beberapa warga bahkan mendapat kesempatan sepekan full menjadi pemain figuran.

Selain itu, Evi dan warga kebanyakan membawa kostum sendiri, misalnya menggunakan kebaya jadul dan jarik. Jika tak punya, biasanya dari kru ada yang menyiapkan khusus untuk kostum.

(Taufiq Syarifudin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.