Sukses

May Day 2024, Kapolri Ungkap Peran Buruh dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri perayaan hari buruh internasional atau May Day 2024 di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Kapolri mengatakan bahwa buruh merupakan salah satu elemen penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri perayaan hari buruh internasional atau May Day 2024 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. 

Dalam kesempatan itu, Kapolri mengatakan bahwa buruh merupakan salah satu elemen penggerak pembangunan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kemudian dalam kesempatan ini tentunya sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan buruh, karena apapun beliau-beliau semua, rekan-rekan buruh semuanya adalah motor penggerak pembangunan," kata Kapolri Sigit di lokasi, Rabu (1/5/2024).

"Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di angka 5 persen, nomor dua di dunia, dan ini salah satunya adalah karena kerja keras dari teman-teman buruh," sambungnya.

Jenderal bintang empat Polri ini menilai, hal tersebut dapat membuka ruang investasi yang lebih tinggi bagi Indonesia, serta membuka lapangan pekerjaan.

"Saat ini investasi kita bertumbuh kurang lebih 1.400 triliun, ini juga menambah lapangan kerja 1,8 juta dan tentunya kita harapkan ini semua bisa terus bertumbuh," ujarnya.

Selain itu, buruh juga disebutnya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Hilirisasi bertumbuh kalau stabilitas kamtibmas berjalan dengan baik. Oleh karena itu, terima kasih atas kolaborasi seluruh stakeholder, seluruh teman-teman buruh dalam menjaga stabilitas Kamtibmas yang ada," kata Kapolri memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Penasihanya

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penunjukan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani sebagai Penasihat Kapolri bidang Ketenagakerjaan.

"Di dalam sepakat bahwa temen-temen pimpinan konfederasi dan serikat menunjuk Bung Andi Gani untuk menjadi Staf Ahli (penasihat) Kapolri di bidang Ketenagakerjaan," kata Sigit di lokasi.

"Ini saya ucapkan selamat dan ini kita harapkan tentunya menjadi hadiah spesial untuk temen-temen buruh. Sehingga ke depan kesejahteraan buruh, apa yang diperjuangkan buruh, keselamatan buruh dan hal-hal lain yang tentunya saat ini diperjuangkan bisa dikomunikasikan dengan baik, dan tentunya harapan kita buruh semakin sejahtera," sambungnya.

Sigit menjelaskan, pengangkatan Gani itu dilakukan setelah Polri melihat banyaknya sengketa ketenagakerjaan yang terjadi antara buruh dengan pengusaha. Menurut Kapolri, persoalan itu bukanlah hal yang tidak bisa diselesaikan.

"Namun demikian, tentunya kita juga butuh ada informasi masukan sehingga kemudian secara komperhensif kita bisa membantu menyelesaikan sengketa yang ada dengan tidak bermaksud mencampuri stakeholder yang mungkin mempunyai tugas yang hampir sama," ucapnya.

"Tapi di sisi lain kita pun juga mempunyai tugas memelihara Kamtibmas, tentunya mudah-mudahan peran Polri dalam hal mengawal, menjaga, dan melindungi teman-teman buruh bisa berjalan dengan lebih baik," kata Kapolri Sigit menambahkan.

3 dari 3 halaman

Akan Berkantor di Mabes Polri

Sementara itu, Andi Gani mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Sigit atas pengangkatan dirinya sebagai salah satu penasihat Kapolri di bidang Ketenagakerjaan.

"Terima kasih Pak Kapolri telah membentuk unit khusus pidana lewat ketenagakerjaan. Hal ini yang ditunggu-ditunggu dan aplouse untuk Pak Kapolri.

Dengan sudah diangkatnya menjadi Penasihat Ahli Kapolri, nantinya Andi Gani akan berkantor di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

"Sebetulnya bukan staf ahli, penasihat ahli Kapolri. Jadi penasihat ahli kapolri. Saat ini penasihat ahli kapolri sudah ada sekitar 12. Di bidang HAM, di bidang Pidana, di bidang yang lain-lain ada. Yang belum ada bidang ketenagakerjaan. Jadi namanya penasihat ahli kapolri. Seperti ada Pak Hendardi di sana, ada Pak Kairul Huda, dan saya menambah jajaran penasihat ahli Kapolri. Kalau staf ahli Kapolri itu kan struktural, harus jenderal. Andi Gani belum jadi jenderal dan bukan jenderal kapolri," katanya memungkasi.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini