Sukses

Kronologi Kecelakaan Truk Hantam Pikap di Sukabumi, 1 Anggota KNPI Meninggal Dunia

Sebuah mobil truk menabrak sebuah pikap yang sedang terparkir di bahu jalan. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia diketahui merupakan anggota KNPI Pelabuhanratu.

Liputan6.com, Sukabumi Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Palabuhanratu, Sep Radi Priadika menyaksikan langsung kecelakaan maut yang menimpa anggotanya, saat menepikan kendaraan di bahu jalan.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Siliwangi kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pada Selasa (30/4/2024) dini hari. Sep Radi mengatakan, saat itu pihaknya sedang memasang baliho untuk mempersiapkan Hari Nelayan.

“Kita sedang ada kegiatan tentunya persiapan terkait dengan kegiatan hari nelayan, pada pukul 2.30 saat itu memang saya juga berada di lokasi,” kata Sep Radi. 

Dia mengatakan, kecelakaan mobil ditabrak itu sedang digunakan anggota KNPI juga sebagai panitia Hari Nelayan yang akan diperingati pada 21 Mei 2024 mendatang. Radi menyebut, pemasangan spanduk itu telah sesuai prosedur dengan memasang alat tanda pemberhentian. 

“Kita sedang berada di pinggir jalan tentunya dengan lampu segitiga dan lampu menyala, lalu langsung pada saat saya lihat itu langsung ada tabrakan dari belakang oleh mobil besar tersebut,” ungkapnya.

Sebanyak 7 orang yang sedang memasang baliho tersebut. Dua orang di dalam mobil yakni bangku sopir dan jok penumpang. Sedangkan sisanya tengah memasang umbul-umbul. Saat itu dia hendak meminta anggotanya untuk selesai bekerja dan pulang ke rumah masing-masing karena sudah larut malam.

Namun, tiba-tiba datang sebuah truk melaju dari arah Sukabumi ke Palabuhanratu menghantam bagian belakang pikap. Para korban sedang berada di depan mobil saat kejadian. 

Dia melihat kondisi anggotanya yang sebagian tergeletak di jalan raya. Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia, korban bernama Cepi (20) warga Kampung Tegal, Desa Cibodas. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

"Saya melihat anggota saya ada berceceran di jalan, untuk terpentalnya saya tidak melihat, tetapi memang berceceran di mana-mana ada yang di depan, di samping mobil," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Sebut Sopir Truk Diduga Mengantuk

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, terdapat lima orang luka-luka yang ditangani tim medis dengan kondisi luka ringan. Peristiwa kecelakaan maut itu bermula ketika Kendaraan Hino Blind bernopol B 9750 UXT melaju dari arah Palabuhanratu menuju Citepus.

Fiekry menyebut, sesampainya di lokasi kejadian diduga sopir truk kehilangan konsentrasi di jalan lurus sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas. 

“Sesampainya di tempat kejadian perkara sewaktu melintasi jalan Lurus diduga Hilang kesadaran sesaat (mengantuk) sehingga hilang kendali ke kiri jalan dan menabrak bagian belakang Kendaraan Isuzu pick Up nomor polisi F 8677 VC,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, satu korban meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu saat mendapat perawatan, adapun untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp30 juta.

“Seorang laki-laki, saudara Cepi dinyatakan meninggal dunia dengan luka fraktur (patah) tangan kiri, dan cedera kepala Berat. Mobil pick up tersebut menabrak korban yang sedang memasang Baliho yang berada di depan mobil kendaraan isuzu pick up,” terangnya.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini