Sukses

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2023 Beserta Bacaan Niatnya

Hasil sidang isbat Kementerian Agama telah memutuskan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada besok Selasa, 20 Juni 2023.

 

Liputan6.com, Jakarta - Hasil sidang isbat Kementerian Agama telah memutuskan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Maka Hari Raya Idul Adha dipastikan jatuh bertepatan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Penetapan tersebut sama dengan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri soal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, yang menentukan Idul Adha 2023 bertepatan pada 29 Juni 2023. 

Sesuai dengan keputusan tersebut, maka puasa tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah atau bertepatan pada 27 Juni 2023, atau dua hari sebelum perayaan Idul Adha. Sementara puasa arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau bertepatan pada 28 Juni 2023. 

Adapun niat puasa tarwiyah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."

Sedangkan bacaan niat puasa arafah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Sementara itu, terkait adanya perbedaan hari merayakan Idul Adha tahun ini, antara Muhammadiyah dan pemerintah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk bertoleransi dalam menghadapi perbedaan penetapan waktu Hari Raya Idul Adha.

"Sikap yang sudah dibangun yaitu adanya toleransi, sikap saling mengerti, dan saling memahami adanya perbedaan," katanya di Jakarta, Senin (19/6/2023).

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada 29 Juni 2023, sedangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketentuan Hari Libur Lebaran

Wakil Presiden mengatakan bahwa perbedaan dalam penetapan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah merupakan hal yang biasa terjadi.

"Artinya sudah lama, kita sudah bertahun-tahun, bahwa kita memang tidak selalu berbeda, tapi ada perbedaan," katanya.

"Sepuluh tahun yang akan datang sudah bisa dilihat, pada saat ini terjadi perbedaan, ini tidak perbedaan, dan masyarakat sudah siap berbeda di dalam (menentukan) awal puasa, ataupun Lebaran, maupun Idul Adha," ia menjelaskan.

Mengenai ketentuan libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Wakil Presiden menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan toleransi dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang ada.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini