Sukses

Tinjau Pelatnas, Menpora Targetkan Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games di Kamboja

Menpora Dito Ariotedjo meninjau pelatnas atlet NPC Indonesia yang akan berlaga di ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. Di hadapan para atlet, Menpora menargetkan kontingen Indonesia bisa kembali meraih predikat juara umum ASEAN Para Games 2023.

Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meninjau persiapan atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang sedang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk mengikuti ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. Menteri termuda itu menargetkan kontingen Indonesia kembali menjadi juara umum ASEAN Para Games.

Pantauan Liputan6.com, Menpora Dito Ariotedjo yang didampingi Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia tiba tempat pelatnas atlet NPC Indonesia di Hartono Trade Center (HTC) Arena, Solo Baru, Sukoharjo sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan mereka disambut langsung Presiden NPC Indonesia Senny Marbun dan Chef de Mission (Cdm) Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2023 Andi Herman.

Selanjutnya mereka langsung menuju tempat pelatnas beberapa cabang olahraga seperti para tenis meja di lantai 2 HTC Arena, Solo Baru. Setelah keluar dari lift, ratusan atlet NPC Indonesia yang bakal bertanding di ASEAN Para Games 2023 Kamboja tampak menyambutnya dengan meriah. Menpora dan rombongan pun menyapa dan menyalami para atlet tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Juara Umum

Dalam sambutannya, Menpora mengatakan bahwa kunjungannya ke Solo untuk melihat secara langsung persiapan yang dilakukan para atlet NPC Indonesia menghadapi pesta olahraga yang diikuti atlet difabel di kawasan Asia Tenggara. Dengan melihat energi-energi dan aura positit para atlet tersebut, ia pun yakin kontingen Indonesia bisa kembali mempertahankan predikat sebagai juara umum ASEAN Para Games 2023.

"Jadi tadi saya ngintip di catatannya Pak Presiden (NPC Indonesia), saya lihat angka target emas 123 medali. Betul kan, Pak?,” kata Dito Ariotedjo di depan ratusan atlet pelatnas NPC Indonesia yang hadir di HTC Arena Solo Baru, Senin (8/5/2023).

Seperti diketahui, Dito baru tiba di Tanah Air dari Kamboja untuk menghadiri SEA Games 2023 pada Minggu malam (7/5/2023). Sehingga, ia berpesan kepada para atlet NPC Indonesia yang akan berlaga di ASEAN Para Games untuk beradaptasi dengan cuaca yang sangat panas. Untuk itu, selama mengikuti pelatnas di Solo agar membiasakan berlatih tanpa menyalakan pendingin udara.

"Kita tadi, saya bilang sudah cocok latihannya di mal tertutup. AC jangan dinyalain karena Kamboja itu sangat panas. Jadi harus siap-siap udaranya panas tapi lembab, napasnya akan berbeda seperti di Indonesia. Saya harap para atlet-atlet yang akan berjuang siapkan fisik, mental dan jiwa,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Harumkan Nama Merah Putih

Selain itu, Dito kembali mengingatkan bahwa para atlet yang akan bertanding di ASEAN Para Games mewakili negara. Oleh sebab itu, ia meminta kepada para atlet untuk berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia di pesta olahraga atlet difabel di kawasan Asia Tenggara.

"Karena kalian semua begitu nyampe di Kamboja sudah sebagai wakil dari Merah Putih. Jadi sudah bukan lagi individu tapi Merah Putih ada di benak kalian. Apa pun yang kalian lalukan mewakili Merah Putih. Kalian harus bangga, setuju?" kata Dito.

Sementara itu, Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan para atlet NPC Indonesia yang menjalani pelatnas di Solo telah siap untuk bertanding di ajang ASEAN Para Games Kamboja. Untuk itu, ia pun berharap kontingen Indonesia bisa kembali meraih titel juara umum pada event olahraga tersebut.

"Atlet-atlet NPC Indonesia sudah luar biasa menyiapkan diri dan saat ini sudah siap berangkat. Dan kita siap juara umum seperti orasi kita selama ini, lebih baik mati di lapangan daripada pulang bawa malu," tegasnya.

Di sela-sela peninjauan pelatnas atlet NPC Indonesia itu, Dito juga menyempatkan untuk bermain tenis meja dengan para atlet difabel. Hanya saja baru beberapa pukulan, Menpora menyerah karena beberapa kali gagal mengembalikan bola.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini