Sukses

Polisi Amankan Puluhan Pemuda di Sukoharjo yang Akan Perang Sarung Berbahaya

Puluhan pemuda di Kabupaten Sukoharjo diamankan tim Pandawa Polres Sukoharjo, ketika hendak melakukan perang sarung.

Liputan6.com, Sukoharjo Ajang perang sarung yang biasanya dilakukan ketika pulang shalat tarawih untuk ajang seru-seruan, rupanya saat ini sudah berubah menjadi ajang tawuran dengan dalih perang sarung. Puluhan pemuda di Kabupaten Sukoharjo ini diamankan tim Pandawa Polres Sukoharjo ketika berdalih hendak melakukan perang sarung.

Ajang permainan ketika Bulan Ramadan itu menjadikan sarung sebagai alat 'perang' tawuran mereka. Para pemuda itu memodifikasi ujung sarung diikat membentuk bulatan. Di mana bulatan tersebut jika dilemparkan kepada lawannya akan mengakibatkan sakit atau bahkan luka lebam.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan pihaknya telah mengamankan puluhan pemuda yang hendak perang sarung itu. Aksi para pemuda itu diketahui oleh tim Pandawa Polres Sukoharjo, yang kemudian diamankan dan diberikan nasehat agar tidak melakukan aksi serupa du kemudian hari.

"Kami mengamankan puluhan anak yang akan perang sarung, sebenarnya tidak jadi masalah. Tapi, mereka memodifikasi sarungnya dan membahayakan orang lain," kata Kapolres Wahyu di Sukoharjo, Senin (27/3/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modifikasi Sarung

Kapolres menambahkan, meski diamankan puluhan pemuda itu tidak dikenakan pasal apapun, pihaknya hanya melakukan pendataan dan pembinaan sekaligus pembinaan fisik secara terukur agara mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya. 

Tidak hanya itu, puluhan pemuda itu diminta membuat surat perjanjian dan ditandatangani oleh para orang tua mereka. 

"Perang sarung ini meresahkan warga, jadi kami dari Polres Sukoharjo meminta yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Kami juga meminta kepada para orang tua yang bersangkutan untuk memberikan pengawasan kepada mereka," ujar dia.

Dirinya juga mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap perang sarung yang meresahkan.

"Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan melalui Call Center 110 agar segera ditindak lanjuti. Kami mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Sukoharjo," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.