Sukses

Ditandu 17 Jam ke RS, Ibu dan Bayi Asal Luwu Utara Meninggal Usai Persalinan

Ibu yang tengah hamil tua itu terpaksa harus ditandu karena akses jalan tak bisa dilalui ambulans.

Liputan6.com, Luwu Utara - Eva (18), ibu muda asal Desa Tamakalaeng, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggal dunia usai melahirkan anak pertamanya. Ironisnya, bayi yang dilahirkan Eva juga meninggal dunia 2 jam setelah proses persalinan. 

Sebelum meninggal dunia, Eva sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Luwu Utara. Namun, karena desa tempat tinggal Eva berada di wilayah terpencil, ia pun terpaksa harus ditandu 17 jam lamanya sebelum dijemput Ambulans. 

Wilayah tempat tinggal Eva tersebut memang tak bisa dilalui kendaraan roda empat karena kondisi jalanan yang sempit dan rusak. Sehingga ambulans yang seharusnya menjemput Eva menunggu di wilayah Kecamatan Rongkong.

 "Jalan rusak parah, tidak bisa dilalui mobil di sana," kata Aslam, salah satu keluarga Eva, Selasa (21/3/2023). 

Aslam menjelaskan, pada Sabtu (18/3/2023) pagi, Eva dirujuk ke RSUD Andi Djemma saat hendak melahirkan karena fasilitas kesehatan yang kurang memadai di wilayah tempat tinggalnya. Tanpa menunggu lama, pihak keluarga pun memutuskan untuk menandu Eva yang tengah hamil tua. 

"Mulai ditandu itu jam 07.00 Wita pagi, sampai di Kecamatan Rongkong itu jam 23.00 Wita. Di sana menunggu ambulans karena cuma sampai di situ mobil bisanya," jelas Aslam. 

Tak berhenti sampai di situ, Eva kembali harus menempuh perjalanan darat selama 5 jam lamanya sebelum tiba di RSUD Andi Djemma. Setibanya di rumah sakit, Eva langsung diberi perawatan intensif. 

"Tiba di RS itu jam 04.00 Wita hari Minggu (19/3/2023). Kondisinya sudah lemah," jelas Aslam. 

Eva kemudian melahirkan pada keesokan harinya, Senin (20/3/2023). Namun, nyawa ibu muda berusia 18 tahun itu tak terselamatkan saat proses persalinan. Ironisnya, bayi yang dilahirkan Eva juga meninggal dunia tak lama setelah ibunya tiada. 

"Memang kondisinya lemah, tak sadarkan diri setelah melahirkan itu dan meninggal. Dua jam setelah ibunya meninggal, bayinya juga meninggal," jelasnya. 

Saat ini Eva dan bayinya telah dikebumikan. Aslam menyesalkan kepergian Eva dan bayinya lantaran fasilitas kesehatan yang berada di Kecamatan Seko tak cukup memadai. Selain itu akses jalan rusak juga menjadi salah satu penyebab sehingga Eva harus ditandu selama 17 jam lamanya sebelum bisa dijemput oleh Ambulans. 

"Bayi yang dilahirkan badanya memar dan merah-merah, diduga karena ditandu itu," ucapnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.