Sukses

Detik-detik Kejadian Longsor yang Timbun Satu Kampung di Natuna

Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyampaikan hujan selama empat hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda Desa Genting hingga berujung longsor.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Genting, Desa Pangkalan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), pada Senin (6/3/2023). Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyampaikan hujan selama empat hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda Desa Genting hingga berujung longsor.

Adapun desa itu sendiri berada di bawah kaki bukit.

“Saat banjir surut, warga beramai ramai membersihkan rumahnya, naas saat itu tanah longsor langsung menghantam warga yang sedang gotong royong,” kata Wan dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Wan mengatakan, informasi awal yang diterimanya terdapat 50 orang meninggal dunia. Namun, hingga kini baru 10 orang yang ditemukan.

“Semoga tidak bertambah lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Natuna Ajun Komisaris Besar Nanang Budi Santosa mengimbau seluruh masyarakat Natuna yang berada di kaki bukit atau di bawah tebing-tebing rawan bencana longsor untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang aman. Sebab, intensitas curah hujan masih cukup tinggi.

“Ini sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa,” ujar Nanang.

Nanang mengatakan, komunikasi sampai saat ini masih mengalami gangguan di daerah bencana longsor. Namun, ia memastikan evakuasi akan tetap dilakukan oleh personel tim gabungan.

Adapun tim gabungan terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personel, Basarnas 37 personel, BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personel, Satpol PP 5 orang, Dokter 3 orang, perawat 1 orang, dan dibantu oleh relawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.216 Orang Mengungsi

Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna pada Selasa (7/3/2023) pukul 04.00 WIB, tim gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur melaporkan jumlah korban meninggal 10 orang.

Korban meninggal yang sudah teridentifikasi ada 6 orang dan yang belum teridentifikasi ada 4 orang. Sedangkan, 42 warga masih dinyatakan hilang, luka berat 4 orang, dan korban kritis 4 orang.

Korban kritis dikirim ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya dan 1 orang dikirim ke Ranai menggunakan MV Indra Perkasa.

Sementara itu data pengungsi berjumlah 1.216 orang dengan rincian 219 orang mengungsi di PLBN Serasan, 215 di Puskesmas, 500 orang di Mesjid Pelimpak dan Al Furqan serta 282 orang di SMAN 1 Serasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.