Sukses

Ketika 'PSK' Bengkulu Ajak Bernostalgia di Pos Kamling

Kesenian di Bengkulu menjadi sorotan yang cukup banyak di minati oleh pemuda Bengkulu. Dalam kesempatan pameran ini, Pekerja Seni Kerakyatan (PSK) Bengkulu memamerkan sebuah pos ronda di etalase mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Pekerja Seni Kerakyatan (PSK) Bengkulu merupakan salah satu komunitas seni yang didirikan oleh beberapa mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Bengkulu. Tujuan PSK sendiri ialah membakar semangat pemuda yang ada di Provinsi Bengkulu terutama dalam bidang seni.

Saat ini, kesenian di Bengkulu menjadi sorotan yang cukup banyak diminati pemuda Bengkulu. Dalam pameran ini, PSK Bengkulu memamerkan sebuah pos ronda di etalase mereka.

Seperti diketahui, saat ini, keberadaan pos kamling sudah jarang ditemukan di Bengkulu, bahkan di beberapa wilayah di Indonesia. Mirisnya, banyak dari generasi kelahiran tahun 2000 ke bawah tidak mengenal dan tidak mengetahui fungsi pos kamling itu.

Sebagai salah satu pendiri PSK Bengkulu, Alif Zafran mengatakan pada dasarnya pos kamling itu bukan hanya tempat berkumpul bapak-bapak atau laki-laki dan teman-teman yg ingin mengamankan suatu wilayah dari bahaya atau pencuri, melainkan juga ada nilai dan budaya gotong-royong yang terkandung dalam bangunan mungil tersebut.

"Nah kami memamerkan etalase pos kamling itu atas dasar bahwasanya ini kebudayaan kita loh. Budaya kita itu bergotong royong dan saling bersilaturahmi, dengan adanya pos kamling dulu bapak-bapak atau tetangga kita itu berkumpul, main bareng cerita bareng jadi yang namanya rukun tetangga itu berjalan," imbuh Alif Zafran.

"Jadi kami membawa teman-teman pengunjung untuk bernostalgia, ini loh pos kamling dengan beberapa konten yang mana kami menyertakan prolog-prolog seperti kentungan, absensi siapa yang menjaga pos kamling di setiap harinya, dan juga prolog pos kamling itu sendiri," dia menambahkan.

Alif Zafran mengatakan, pelaksana pameran Point Of view ini adalah Asosiasi Seniman Bengkulu (ASB). Selain itu, ASB juga memfasilitasi para penggiat seni yang ikut serta dalam pameran Point of View ini.

"Inti dari pameran tersebut itu adalah jurnal visual, jadi yang disuguhkan untuk kawula-kawula visual yang Instagramable yang mana setiap icon-nya punya artistik sendiri," 

Kurang lebih ada enam sampai tujuh komunitas yang memamerkan karyanya dalam pameran Point of View ini. Di antaranya ada ASB, Komunitas Seni Rupa Seluma, Aliansi Seni Bengkulu, PSK, dan masih banyak lagi.

               

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.