Sukses

Pemprov Jambi Diminta Bentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah Tingkatkan Kualitas Layanan

Yusharto menjelaskan, BSKDN mewakili pemerintah pusat mengarahkan pemerintah daerah (Pemda) untuk segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di daerah masing-masing.

Liputan6.com, Jambi - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meningkatkan kualitas inovasi yang dimilikinya.

Yusharto menjelaskan, BSKDN mewakili pemerintah pusat mengarahkan pemerintah daerah (Pemda) untuk segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di daerah masing-masing.

Keberadaan BRIDA diyakini akan mendukung kualitas inovasi di daerah menjadi lebih baik. Menurut Yusharto sebagai tindak lanjut dari pembentukan BRIDA di daerah, BSKDN akan segera mengeluarkan panduan kerja antara BSKDN dengan BRIDA yang akan dimiliki oleh masing-masing Pemda.

"Mudah-mudahan Jambi dari kondisi yang sekarang, Bapak Gubernur juga sudah terinformasikan perihal BRIDA, nanti akan ada Peraturan Daerah (Perda) baru lagi untuk mengembangkan organisasi tersebut (BRIDA)," terang Yusharto, Rabu (25/1/2023).

Yusharto juga mengapresiasi sejumlah inovasi yang dihasilkan Pemprov Jambi. Salah satu kabar gembira itu datang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi yang pada gelaran Innovative Government Award (IGA) 2022 berhasil mendapatkan predikat sebagai salah satu kota terinovatif.

"Kami berharap Provinsi Jambi dari waktu ke waktu mungkin dari sisi inovasinya bisa kita bina agar bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang bagus," tuturnya.

Yusharto mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pembinaan di wilayah Jambi. Dirinya berharap upaya tersebut dapat membuat inovasi yang diterapkan akan semakin efektif untuk kesejahteraan masyarkaat.

"Tahun ini kita akan tingkatkan (pembinaan), kita akan melihat efisiensi inovasi itu bisa mengurangi belanja daerah berapa banyak, jangan sampai inovasi itu masih dianggap sebagai beban yang harus ada cost nya, justru kita berharap dengan adanya inovasi ada reduksi biaya," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.