Sukses

Kain Cual, Tenun Bangka yang Sempat Menghilang

Pada 1942, kain cual menghilang.

Liputan6.com, Bangka - Kain cual merupakan tenun Bangka Barat yang sudah ada sejak abad ke-18. Pada 1942, kain cual menghilang.

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, menghilangnya keberadaan kain cual disebabkan oleh kedatangan Jepang yang masuk ke Muntok. Muntok merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bangka Barat yang saat ini menjadi ibu kota kabupaten tersebut.

Wilayah tersebut sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian di Kabupaten Bangka Barat. Ternyata, wilayah itu pula yang menjadi lokasi datangnya Jepang yang mengakibatkan menghilangnya kain cual.

Masuknya Jepang ke Muntok menghentikan pelestarian tenun kain cual ini. Namun, sebuah kejadian tak terduga membuat kain ini hadir kembali.

Tanpa disengaja, seorang pemandi jenazah bernama Nazib Isya menemukan kembali kain cual yang sudah lama hilang. Ia menemukan kain cual tersebut saat akan digunakan sebagai penutup keranda.

Ketika ia baru saja akan menutup keranda dengan kain, ia pun menyadari kain tersebut bukanlah kain biasa. Kain tersebut adalah kain cual yang sudan lama hilang.

Nazib Isya menemukan kain cual tersebut di Kampung Tanjung, sebuah daerah di Teluk Rubiah, Kota Muntok. Saat ini, kondisi kain cual sudah sangat tua dan masih dipegang oleh Nazib Isya.

Atas dasar penemuan tersebut, seorang tokoh budaya setempat, Mukhtar Adjmain, berinisiatif menghidupkan kembali tenun kain cual ini. Hal tersebut untuk memperpanjang sejarah keberadaan kain cual sebagai warisan budaya.

Pada masa dahulu, kain cual ditenun oleh gadis-gadis tua. Mereka yang malu ke luar rumah memilih untuk menghabiskan kesehariannya dengan menenun kain cual.

Saat ini, oleh Mukhtar Adjmain, kerajinan tenun Bangka ini pun berhasil dihidupkan kembali. Kain cual kini berada di di kampung Tanjung, Teluk Rubiah, Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.