Sukses

Luapan Bendungan Sadawarna Bikin Akses Jalan Warga Desa Surian Subang Putus Total

Hujan deras menyebabkan bagian bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang meluap, Jumat pagi (2/12/2022).

Liputan6.com, Subang - Hujan deras menyebabkan bagian Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang meluap, Jumat pagi (2/12/2022). Pantauan di lokasi di Desa Surian Kabupaten Sumedang, limpasan air membuat akses jalan warga terputus dan melumpuhkan aktivitas warga.

Akses jalan tersebut menghubungkan Desa Surian menuju Desa Tanjung. Tampak ratusan orang dengan sepeda motor mengantre tidak bisa melintas.

Seorang warga sekitar kepada Liputan6.com mengatakan, sebenarnya sudah dibangun jalan lingkar luar namanya, sebagai jalan alternatif untuk warga, namun pengerjaannya belum rampung, sehingga belum bisa dilalui.

“Orang bendungannya sebenarnya menyiapkan perahu karet, cuma kita kan kebanyakan bawa motor, jadi percuma,” katanya.

Warga di lokasi hanya berharap pihak bendungan segera menyiapkan jalan lingkar sebagai akses pengganti untuk warga melintas. Sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal seperti biasanya.

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bendungan Sadawarna

Bendungan Sadawarna sendiri hampir selesai dibangun. Melansir dari situs resmi Kementerian PUPR, Bendungan Sadawarna merupakan salah satu dari tujuh bendungan di Jawa Barat yang dibangun pada periode Pemerintahan Presiden Jokowi.

Pembangunanya mulai dilakukan sejak November 2018 dan ditargetkan selesai Agustus 2022 dengan menggunakan APBN sebesar Rp1,9 triliun.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Kementerian PUPR Bastari mengatakan, Bendungan Sadawarna mampu menampung 44,61 juta meter kubik untuk mensuplai irigasi seluas 4.284 hektar di Kabupaten Subang dan Indramayu.

"Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Sadawarna dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun," ujar Bastari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.