Sukses

Inflasi Tinggi, Warga Kalteng Diimbau Olah Singkong dan Jagung untuk Alternatif Pangan

Dinas Ketahaan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan lomba cipta rasa, yakni mengolah produk pangan lokal seperti singkong dan jagung menjadi makanan alternatif pengganti beras.

Liputan6.com, Palangka Raya Dinas Ketahaan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan lomba cipta rasa, yakni mengolah produk pangan lokal seperti singkong dan jagung menjadi makanan pokok alternatif pengganti beras.

Produk pangan lokal terus digencarkan pemerintah setempat, guna menekan angka inflasi di Kalteng akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan ini berimbas naiknya harga kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah.

Oleh karena itu, pemerintah setempat terus berupaya untuk mempromosikan produk pangan lokal agar menjadi alternarif bagi masyarakat. Selain mengolah singkong dan jagung, peserta juga bisa mengolah ikan lokal khas Kalimantan yaitu haruan.

"Pada kegiatan kali ini kita mengangkat makanan khas lokal Kalteng. Mengolah bahan dasar yang sesuai dengan sifat daerahnya masing-masing," ujar Mudzhofir selaku juri, Selasa 20 September 2022.

Lomba yang diikuti oleh 13 kabupaten dan 1 kotamadya yang ada di Kalimantan Tengah ini, dan diharapkan mampu menjadi terobosan dalam mengolah produk pangan lokal.

"Saya mengharapkan lomba cipta menu bisa disampaikan oleh kawan dinas ketahanan pangan kabupaten dan tim penggerak PKK, agar bisa menyosialisasikan lagi pangan lokal kita," ungkap Riza Rahmadi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng.

Sekadar informasi, Provinsi Kalteng, mengalami inflasi sebesar 6,79 persen. Angka tersebut menjadikan provinsi yang berjuluk Bumi Tambun Bungai masuk dalam 10 besar daerah inflasi tertinggi di Indonesia.

Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi, yakni dalam 100 gram singkong terkandung 110 hingga 150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kentang. Singkong juga mengandung vitamin C,  A, dan beta-karoten di dalamnya.

Sedangkan, jagung juga dapat menjadi sumber karbohidrat, dan memiliki manfaat bagi kesehatan mulai dari kesehatan mata, menurunkan kolesterol hingga menjaga kepadatan tulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini