Sukses

Kaya Sejarah, 5 Destinasi Wisata di Semarang Ini Pantang Dilewatkan

Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata sejarah Semarang yang sayang untuk dilewatkan:

Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah yang tersimpan di beberapa daerah, salah satunya di Semarang. Kota Semarang menyimpan ragam cerita sejarah yang tergambar dalam bangunan dan tempat wisata yang memiliki cerita sejarah di baliknya.

Tak heran, banyak wisatawan yang berkunjung ke Semarang hanya untuk mengenal lebih jauh tentang wisata sejarahnya. Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata sejarah Semarang yang sayang untuk dilewatkan:

1. Lawang Sewu

Nama Lawang Sewu tentu sudah tidak asing lagi didengar. Lawang Sewu memang sudah cukup populer, tak hanya di kalangan wisatawan, tetapi juga di kalangan sejarawan.

Namun, ada juga yang mengenal Lawang Sewu karena hal mistisnya. Tak bisa dipungkiri, bangunan tua memang selalu diidentikkan dengan sejarah dan cerita mistisnya.

Pada awal pembangunannya, Lawang Sewu dinamakan dengan Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij. Namun, orang Jawa memberinya nama Lawang Sewu yang memiliki arti seribu pintu karena bangunan ini memiliki banyak pintu di setiap titiknya.

Dulunya, bangunan ini merupakan kantor administrasi dari sebuah perusahaan kereta api swasta. Selain itu, faktor mistis Lawang Sewu bermula saat adanya sejarah yang mengatakan bahwa bangunan ini juga dijadikan sebagai penjara dan tempat penyiksaan para tawanan perang.

Meski demikian, Lawang Sewu tetap menjadi salah satu tempat wisata terpopuler bagi wisatawan. Untuk mengunjunginya, kamu bisa datang langsung ke tempat wisata Semarang yang terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kota Lama

2. Kota Lama

Kota Lama menyuguhkan bangunan-bangunan bersejarah khas Eropa tempo dulu. Dulunya, Kota Lama merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan pada abad ke-19 hingga 20-an.

Selain menjadi pusat ekonomi, kawasan ini menjadi tempat menetap bagi para penjajah yang datang ke Semarang. Terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri kokoh dan memiliki cerita sejarahnya masing-masing.

Bentuk bangunan di wilayah ini sesuai dengan bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Jika memasuki kawasan Kota Lama, pengunjung seolah diajak untuk menyusuri kampung Eropa zaman dulu.

Bangunan-bangunan tua dengan eksteriornya yang khas Eropa, membuat nuansa Eropa menjadi semakin kental. Kamu bisa menikmati suasana tersebut dengan berkunjung ke Jalan Letjen Suprapto No. 31, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.

3. Sam Poo Kong

Identik dengan warna merah, Klenteng Sam Poo Kong merupakan tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Cheng Ho. Laksamana Ceng Ho merupakan seorang laksamana dari China yang beragama Islam.

Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya tanda berciri keislaman. Tanda tersebut berupa tulisan yang berbunyi "Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an".

Jika Kota Lama memberi nuansa ala Eropa, Sam Poo Kong memberikan nuansa yang berbeda. Ketika mengunjungi kawasan ini, pengunjung seolah akan dibawa menikmati atmosfer, serasa sedang berada di negeri China.

Selain menjadi destinasi wisata, saat ini Sam Poo Kong juga dijadikan tempat peringatan, pemujaan, sembahyang, serta berziarah. Kamu bisa mengunjungi lokasi ini di Jalan Simongan Raya No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang.

 

3 dari 3 halaman

Menara Mercusuar Willem III

4. Menara Mercusuar Willem III

Menara Mercusuar Willem III berada di Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas. Dinamakan Mercusuar Willem III dikarenakan raja yang memerintah pada saat itu adalah Raja Willem III.

Menara Mercusuar Willem III dibangun pada masa penjajahan Belanda yang dimulai pada 1879 hingga 1884. Kala itu, mercusuar berfungsi untuk memfasilitasi lalu lintas kapal-kapal dari berbagai negara yang masuk ke pelabuhan.

Meski sudah berdiri beratus-ratus tahun lamanya, bangunan tersebut masih berfungsi dan berdiri kokoh hingga saat ini. Menara ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang.

5. Benteng Pendem Ambarawa

Satu lagi tempat sejarah yang menarik dikunjungi ketika berada di Semarang adalah Benteng Pandem Ambarawa atau yang biasa disebut sebagai Benteng Fort Willem I. Tempat wisata ini terletak di Jalan Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang.

Benteng ini dibangun pada tahun 1834 pada masa penjajahan Belanda. Bentuk bangunannya hampir mirip Lawang Sewu karena memiliki banyak jendela dan pintu.

Awal mula didirikan benteng ini karena terjadinya pergolakan pada masyarakat Belgia yang berusaha memisahkan diri dengan Kerajaan Belanda. Sehingga, Jenderal Van Bosch pun mendirikan benteng-benteng pada beberapa titik di Pulau Jawa, salah satunya di Ambarawa.

Benteng ini menyimpan sejarah yang cukup kental dan banyak dikunjungi wisatawan. Tempat ini juga memiliki bangunan yang unik, sehingga banyak wisatawan datang untuk berfoto dengan latar belakang gedung tersebut.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.