Sukses

Kapan Waktu yang Tepat Membayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasan Buya Yahya dan UAS

Seorang muslim wajib membayar zakat fitrah satu tahun sekali. Pengasuh Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafi’i orang yang membayar zakat fitrah memiliki dua syarat.

Liputan6.com, Denpasar - Seorang muslim wajib membayar zakat fitrah satu tahun sekali. Pengasuh Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafi’i orang yang membayar zakat fitrah memiliki dua syarat. 

“Dia menemui bulan Ramadan dan menemui hari raya, bulan Syawal,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah, Sabtu (30/4/2022) .

Berdasarkan mazhab Imam Syafi’i, jika seorang muslim menemui Ramadan walaupun belum menemui Syawal itu sudah bisa membayar zakat fitrah. Sebab, sudah memenuhi salah satu syaratnya.

Kemudian waktu yang paling tepat dan menjadi sunah untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum salat Hari Raya Idul Fitri. Menurut Buya Yahya, tujuannya agar manfaat zakat fitrah benar-benar dirasakan oleh fakir miskin dan agar bisa ikut berhari raya tidak sibuk mencari makan.

“Terlambat sampai hari raya hukumnya makruh. (Terlambat) sampai salat didirikan hukumnya makruh. (Terlambat) sampai terbenam matahari itu makruh. Tapi makruh tetap wajib membayar,” jelasnya.

Apabila lewat dari waktu Magrib atau sudah masuk tanggal 2 Syawal, itu menjadi haram. Namun, tetap jadi utang yang wajib dibayar zakat fitrahnya.

Menurut mazhab lain seperti Imam Malik, zakat fitrah dapat dibayar setelah terbitnya fajar di Hari Raya Idul Fitri. Namun, boleh juga maju sehari atau dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendapat Mazhab Lain

Senada dengan Buya Yahya, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga menyebut jika zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan. Hal ini merujuk pada mazhab Imam Syafi’i. 

Menurut Imam Abu Hanifah, zakat fitrah dapat dibayarkan sebelum masuk Ramadan. Sedangkan menurut Imam Malik dan Imam Ahmad, zakat fitrah dibayarkan sehari atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Kalau pakai Abu Hanifah terlalu lama, sempat habis berasnya. Kalau pakai Imam Malik juga terlalu sedikit, mau dekat-dekat genting. Panitia sibuk kapan mau bayarnya, kapan lagi bagi-baginya, kapan lagi ngaturnya,” tutur UAS mengutip YouTube Peradaban Islam Official.

Maka, kata UAS, pendapat yang pertengahan adalah Imam Syafi’i. Membayar zakat dapat dilakukan di awal, pertengahan, atau 10 hari terakhir Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.