Sukses

Gubernur Riau Syamsuar Positif Covid-19, Masuk Kategori Probable Omicron

Gubernur Riau Syamsuar terkonfirmasi Covid-19 dan sampelnya sudah dikirim ke Jakarta untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 varian omicron.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsur positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR untuk keperluan dinas ke Jakarta. Sampel orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu sudah dikirim ke Jakarta.

Menurut juru bicara Satgas Covid-19 di Riau, dr Surya Hajar, sampel ke Litbangkes Kementerian Kesehatan itu untuk memastikan apakah Syamsuar pisitif Covid-19 varian omicron atau tidak.

"Minggu depan akan keluar hasilnya, saat ini masih probable omicron," kata Surya, Kamis (17/2/2022).

Sambil menunggu pemeriksaan sampel, Satgas Covid-19 di Riau juga melakukan pelacakan kontak erat. Yang pertama adalah istri dan keluarga Syamsuar lainnya.

"Untuk istri negatif, keluarga yang lain tidak ada yang positif," ucap Surya.

Hingga kini tidak diketahui dari mana Gubernur Riau Syamsuar terpapar. Bisa jadi karena aktivitas yang padat.

"Ke Jakarta, banyak ke luar kota, tidak tahu dari mana kenanya," ucap

Syamsuar melakukan tes PCR pada 15 Februari 2022. Hasilnya positif tapi CT value-nya 33 atau terbilang tinggi.

"Kalau CT value 35 itu sudah negatif," kata Surya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ratusan Probable Omicron

CT value ini sangat mempengaruhi sehingga kondisi Syamsuar stabil dan bisa beraktivitas meskipun tengah isolasi mandiri. Meskipun demikian, tim dokter menyarankan Syamsuar banyak istirahat.

"Sekarang lagi istirahat setelah melakukan joging tadi pagi," jelas Surya.

Di sisi lain, Surya menyebut Covid-19 di Riau memang terjadi lonjakan. Per 17 Februari ada penambahan 539 warga tapi rata-rata tanpa gejala.

Dari jumlah itu banyak yang melakukan isolasi mandiri dan 120 di antaranya dirawat di rumah sakit. Sementara yang meninggal dunia ada satu orang.

"Untuk omicron baru satu orang, kalau probable itu ada 839, pemeriksaan sampel bukan di tempat kita," jelas Surya.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.