Sukses

Mantan Sekretaris DPW PPP Gorontalo Pindah Haluan ke Partai Nasdem, Apa Alasannya?

Meski Pemilihan Umum (Pemilu) masih terbilang jauh, situasi politik di Provinsi Gorontalo mulai memanas.

Liputan6.com, Gorontalo - Meski Pemilihan Umum (Pemilu) masih terbilang jauh, situasi politik di Provinsi Gorontalo mulai memanas. Hal itu terlihat setelah mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Gorontalo Ichsan Adrias Male menyatakan mengundurkan diri.

Dirinya memilih mundur dan hengkang ke partai Nasional Demokrat (NasDem). Kader terbaik partai PPP tersebut mengungkapkan alasan pengunduran dirinya karena partai yang sebelumnya dinilai kurang kondusif.

"Pekerjaan bisa maksimal jika kita berada dalam situasi yang tenang dan kondusif. Namun, saat ini saya melihat PPP sudah kurang kondusif sehingga saya tidak nyaman dan saya memilih untuk berhenti," kata pria yang akrab disapa Cecen itu.

Akhirnya, ia memilih untuk mundur dan memutuskan untuk mendatangi kantor PPP Gorontalo untuk mengantar surat pengunduran dirinya, Kamis (10/2/2022).

"Ini pilihan saya. Juga merupakan hak politik saya pribadi," ungkapnya.

Ketua Majelis Pertimbangan DPW PPP Gorontalo, Azan Piola angkat bicara terkait kabar bergabungnya Mantan Sekretaris Partai PPP, Ichsan Adrias Male ke Partai Nasdem.

Menurutnya, kepindahan mantan kadernya tersebut merupakan hal yang biasa di dalam dunia politik.

"Orang masuk pindah partai itu biasa, tidak ada yang luar biasa, semua orang punya kebebasan memilih tempat dia beraktivitas," ujarnya.

Sementara, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Gorontalo, Hamim Pou saat dikonfirmasi mengaku, jika partai memiliki ideologi terbuka untuk siapa saja. Jadi siapa pun bisa jadi kader, yang penting memiliki semangat perubahan.

"Semangat pembaruan, semangat kebaikan. Sementara jadi pengurus sangat bisa, apalagi yang bersangkutan memiliki pengalaman, kami akan rapatkan," ia menandaskan.

 

 

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.