Sukses

Warga Cianjur Takut Rapid Test, Kenapa?

warga Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur Mengaku merasa ragu-ragu jila dirapid test

Cianjur - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur menggelar rapid test di tempat umum terhadap masyarakat, Sabtu (16/5/2020), namun kurang diminati lantaran ketakutan.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur memimpin langsung rapid test bagi masyarakat umum di Bomero Citywalk, sebagai kegiatan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kecamatan Cianjur.

Petugas tim medis yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, mulai dari masker, sarung tangan, pakaian hazmat hingga kaca mata bukannya membuat masyarakat pengunjung Bomero Citywalk tertarik, malah mereka terlihat menghindar.

Tetapi bagi yang mengerti akan pentingnya rapid test memilih mendekat, awalnya hanya bertanya-tanya tentang prosesnya. Ada yang langsung bersedia di rapid test, ada juga yang mengundurkan diri.

Yayat (34) warga Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur Mengaku merasa ragu-ragu jila dirapid test, karena takut dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.

“Saya sempat tanya prosesnya bagaimana, niatnya mau di rapid test supaya tenang, tapi tiba-tiba jadi ragu karena takut,” kata Yayat kepada Ayobandung.com.

Leni (41) warga Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur memilih menghindar karena takut, lantaran petugasnya memakai pakaian seperti itu. “Takut saja,” katanya singkat.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, langsung pelaksanaan PSBB di Kabupaten Cianjur oleh jajaran tugas, termasuk Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang juga sebagai ketua.

“Setelah melaksanakan rapid test di tempat umum, nanti bisa diambil langkah-langkah strategis utk lebih mengefektifkan lagi pelaksanaan PSBB bila nanti dipandang perlu untuk diperpanjang,” katanya.

Dapatkan berita menarik Ayobandung.com lainnya, di sini:

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.