Sensasi Unik Kolaborasi Gamelan dan Seni Digital di UGM

Liputan6.com, Yogyakarta Rhapsody of The Archipelago: Gamelan 4.0 (ROTA GAMA 4.0) menjadi sebuah judul pergelaran yang akan diadakan di Yogyakarta pada 30 November 2019. Perhelatan ini diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM untuk memperingati memperingati Dies Fisipol UGM ke-64 sekaligus Lustrum ke-14 UGM.

Berbeda dengan pementasan gamelan konvensional, pergelaran ini menyajikan aneka perjumpaan, kolaborasi dan dialektika gamelan dengan berbagai anasir kreatif musikal dan kesenian modern lainnya.

Tidak hanya, kolaborasi dengan sesama seni musik, melainkan juga bidang lainnya yang berbasis teknologi, seperti multimedia.

:Pergelaran ini menyasar generasi muda dengan mengemas gamelan sesuai dengan kesukaan anak muda," ujar Wening Udasmoro, Dekan FIB UGM, beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat ini bisa menjadi cara supaya kaum milenial tidak merasa terasing dengan budaya dan jati dirinya. Musik tradisional akan dikombinasikan dengan buday adana cara berpikir kaum milenial sehingga mereka juga akan merasa memiliki seni tradisi itu.

Rektor UGM Panut Mulyono mengapresiasi kegiatan ini sebagai cara mengangkat kesenian lokal untuk mendunia.

"Semoga nanti yang bisa menikmati tidak hanya generasi tua, melainkan juga milenial dan mereka tertarik untuk mengembangkan gamelan ini," ucapnya.

Penyelenggaraan ROTA GAMA 4.0 menggandeng Ari Wulu dan Sabrang Letto sebagai mitra kreatif. Ari Wulu merupakan penghulu komunitas Gayam16, entitas kreatif yang setia menghidupkan gamelan, termasuk menggelar event tahunan berskala internasional, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF). Sedangkan, Sabrang Mowo Damar Panuluh merupakan pentolan musikal dan kreatif grup band Letto.