Sukses

Pesan Ridwan Kamil kepada Pemudik Saat Kembali ke Kota

Ridwan Kamil mengatakan ia dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkomitmen untuk membangun wilayah desa selama menjabat sebagai kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pemudik agar tidak membawa teman atau sanak saudaranya ke kota usai Idulfitri 1440 Hijriah/Lebaran 2019.

"Saya imbau enggak usah bawa teman-temannya lagi ke Bandung, ke-Jabar kalau nanti pas mau balik lagi ke kota setelah lebaran," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini seusai meninjau pelaksanaan arus mudik di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Sabtu (1/6/2019), dilansir Antara.

Ridwan Kamil mengatakan ia dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkomitmen untuk membangun wilayah desa selama menjabat sebagai kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.

"Insya Allah sebagai gubernur saya akan meningkatkan ekonomi-ekonomi di daerah atau di desa. Ini dilakukan agar tidak ada urbanisasi ke metropolitan. Yang nikmat itu tinggal di desa tapi rezekinya kota," kata Ridwan Kamil.

Sejumlah program yang disiapkan pihaknya untuk membangun daerah di antaranya ialah Program Desa Juara, One Village One Company.

Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat menyatakan Kabupaten/Kota Bandung menjadi daerah yang paling banyak dituju oleh warga untuk melakukan urbanisasi pascalebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

"Yang tertinggi itu kota dan kabupaten Bandung, jadi itu urbanisasi dalam provinsi atau dari daerah lainnya di Jawa Barat melakukan urbanisasi ke kota dan kabupaten Bandung. Ini biasa disebut urbanisasi pasca-Lebaran," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Barat, Heri Suherman.

Menurut dia, berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah warga yang melakukan urbanisasi ke kota dan kabupaten Bandung tidak terlalu besar yakni hanya sekitar 35 ribu orang.

"Rata-rata warga yang melakukan urbanisasi ke kota dan kabupaten Bandung itu mereka yang mencari pekerjaan di sektor informal," kata dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.