Sukses

Mengarungi Mediterania Lewat Kuliner

Kawasan yang berbatasan dengan Afrika, Asia, dan Eropa ini memiliki segudang kuliner yang kaya cita rasa.

Liputan6.com, Yogyakarta Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta menghadirkan rangkaian menu yang membawa pengunjungnya seolah-olah sedang melakukan perjalanan ke Mediterania. Kawasan yang berbatasan dengan Afrika, Asia, dan Eropa ini memiliki segudang kuliner yang kaya cita rasa.

Beragam kuliner yang khas dengan rasa manis, asam, dan gurih ini akan masuk ke dalam daftar menu Samazana. Restoran ini akan dibuka untuk tamu hotel dan masyarakat umum pada akhir April mendatang.

Sesuai namanya, Samazana berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti makan bersama. Datang ke restoran ini membawa sensasi perjalanan ke banyak negara di Mediterania untuk menikmati kuliner secara bersama-sama.

"Restoran ini dibuka untuk memberi pengalaman kuliner yang berbeda di Yogyakarta sebab selama ini nyaris tidak ada restoran yang menyajikan menu Mediterania secara lengkap," ujar John Tarigan, Executive Chef Royal Ambarrukmo Hotel, baru-baru ini.

Aneka kudapan yang bisa disantap di Samazana, antara lain, chicken tandori, yang berbentuk satai ayam tetapi dengan rasa kare ayam India, four season dimsum ala Cina yang memiliki empat topping, yakni ceri, brokoli, black mushroom, dan paprika, siomay cumi, serta beef kebab spicy mayo khas Timur Tengah.

Aneka kuliner Mediterania akan memperkaya pilihan menu di Yogyakarta (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Untuk hidangan penutup, pengunjung bisa memilih sejumlah hidangan yang menggiurkan. Egyptian Warm Pudding khas Mesir, misalnya, meninggalkan kesegaran lewat puding dari susu segar dan kacang almond serta kismis. Ada pula rose walnut cookies dan mint cokelat yang merupakan camilan dari Maroko, serta Barbosa dari Mesir.

Kuliner Mesir dan Maroko ini identik dengan rasa manis dan asam.

"Tetapi kami juga ada makanan penutup ala Indonesia seperti roll cake nangka," ucap John.

Kuliner ala Mediteriania ini bisa dinikmati mulai dari harga Rp 25.000 sampai Rp 1,5 juta, tergantung jenis yang dipesan.

Simak video pilihan berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kuliner Unggulan yang Menyehatkan

Samazana juga menerapkan makanan sehat lewat signature dish yang menjadi menu andalan. Namanya Thai Banana Flower Salad atau salad jantung pisang.

John menunjukkan cara pembuatan salad jantung pisang yang sederhana.

"Jantung pisang yang digunakan bagian dalam dan bunganya," kata John.

Kedua bahan itu diiris tipis, direndam dengan garam dan lemon juice selama 30 menit, lalu ditiriskan. Bumbu yang diperlukan meliputi, cabai besar yang dibuang bijinya dan dimasak dengan gula.

Untuk pelengkap menggunakan tumis ayam dan udang, daun ketumbar, kacang mete panggang, dan bawang. Soal rasa jelas tidak diragukan.

Salah jantung pisang sangat menyegarkan dan tidak memberi kesan eneg sama sekali. Menu ini pas untuk diet karena sarat gizi dan rendah kalori.

 

3 dari 3 halaman

Ikan Dimasak di dalam Bambu

Kuliner lokal juga ikut disajikan sebagai signature dish yang kedua. John memasak menu kedua ini bersama dengan chef tamu Farah Quinn.

Ia memberi nama Fish Patin Cooked In The Bamboo atau ikan patin dimasak di dalam bambu yang merupakan khas Kalimantan.

"Masakan yang sekarang dimasak di dalam bambu jarang ditemui, kami berusaha menampilknnya lagi," kata John.

Keuntungan memasak di dalam bambu adalah rasa dan aroma tidak menguap. Keberadaan bambu membuat rasa lebih kuat karena terkumpul di dalam satu bambu.

Aneka kuliner Mediterania akan memperkaya pilihan menu di Yogyakarta (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Ikan patin digunakan sebagai bahan utama membutuhkan perlakuan khusus sebelum dimasak. Agar tidak bau lumpur, ikan patin yang sudah ditangkap tidak diberi makan selama tiga hari. Setelah itu, insang dan isi perut ikan patin dibuang lalu direndam dengan air asam jawa, lime juice, dan daun jeruk selama dua jam.

Bumbu yang diperlukan meliputi, kunyit, kemiri dibakar, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, cabai merah besar, jahe, serai, lengkuas, dan gula jawa. Semua bumbu dihaluskan menggunakan blender dan diberi tambahan minyak goreng serta tahu.

Setelah itu bumbu dimasak sampai matang. Penanda bumbu sudah matang adalah minyak naik dan seolah terpisah dengan bumbu.

Bumbu yang sudah masak dilumuri ke ikan patin dan dimasukkan ke dalam bambu. Tidak lupa menyertakan serai, daun salam, kemangi, dan daun jeruk.

Ikan di dalam bambu dipanggang di dalam oven selama 1,5 jam dengan temperatur 160 derajat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.