Sukses

Kepanikan Warga Manado Terdampak Guncangan Gempa Halmahera Utara

Hingga saat ini gempa susulan masih terjadi, tetapi intensitasnya menurun.

Liputan6.com, Manado - Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (7/1/2019) pukul 01.27 Wita. Tak hanya di Maluku Utara, guncangan gempa ini terasa hingga Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Kejadian ini bahkan membuat panik warga.

Warga Manado yang merasakan gempa tersebut menjadi panik dan berhamburan keluar rumah. Pantauan Liputan6.com, di kawasan Boulevard, warga yang menginap di hotel ikut panik dan berlari keluar ruangan untuk mencari tempat yang aman. Bahkan, ada yang menggunakan pakaian seadanya ikut berlari keluar dari hotel demi menyelamatkan diri.

"Gempa tadi cukup kuat, kami sementara tidur karena merasakan gempa langsung lari keluar ruangan ikut tangga darurat," kata Jimmy.

Akibat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,5 selain membuat panik tamu hotel, juga ada tamu yang langsung check out dan membawa serta barang mereka untuk menjauh dari Boulevard. Diketahui, kawasan Boulevard merupakan wilayah reklamasi pantai Manado.

"Kami trauma dengan gempa apalagi dekat pantai jadi cari tempat aman dulu," ujar Erni sambil terburu-buru.

Hingga saat ini gempa susulan masih terjadi, tetapi intensitasnya menurun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis Gempa Bumi Dangkal

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 6,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Magnitudo 6,6 terjadi di laut pada koordinat 2,37 LU dan 126,75 BT, pada jarak 154 km arah barat laut kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 47 km.

Menurut Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan pada Lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Halmahera Utara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Manado, Bitung, Siau, Naha, Tobelo, dan Galela dalam skala intensitas II -III MMI," ucap dia.

Rahmat menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambah Rahmat.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.