Sukses

Cerita Najwa Shihab Dekati Anak Sulung Presiden Jokowi Demi Ini

Liputan6.com, Palembang - Didapuknya Najwa Shihab, jurnalis kondang di salah satu stasiun televisi ini sebagai Duta Baca Indonesia 2016-2020, membuat banyak gerakan literasi dari berbagai kalangan di Indonesia. Anak mantan Menteri Agama Quraish Shihab ini bahkan melakukan blusukan dengan cara yang unik.

Dalam acara Talk Show bertema ‘Peran Duta Baca dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam Meningkatkan Literasi’ di Auditorium Bina Praja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Najwa Shihab menceritakan bagaimana dirinya melakoni debut sebagai Duta Baca Indonesia yang disematkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Ibu satu anak ini mendekati perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa berkontribusi dalam penyediaan buku dan fasilitas perpustakaan ke masyarakat.

Dia juga menggalakkan pojok baca di beberapa  restoran. Malah Najwa juga mendekati anak Presiden Jokowi untuk mengajak para pengusaha restoran ikut meningkatkan minat baca di Indonesia. Khususnya pengusaha restoran di Solo.

"Anak Presiden Joko Widodo yang juga pemilik Markobar, Gibran Rakabuming untuk turut menyediakan pojok baca. Gerakan ini akhirnya diikuti oleh beberapa pengusaha restoran di Kota Solo dan Makassar," ujarnya.

Pojok baca juga sudah disediakan di beberapa bandara di Indonesia. Najwa Shihab juga menyosialisasikan gerakan minat baca ke para komunitas, salah satunya komunitas mobil mewah Ferrari.

Para pemilik Ferrari awalnya sering menggelar bakti sosial (baksos) membagikan sembako. Kini komunitas bergengsi ini turut serta menyediakan buku-buku bacaan saat berkumpul di tengah masyarakat.

"Yang mereka bawa sekarang adalah buku, membagikan mimpi, dan inspirasi ke masyarakat luas. Anak-anak pada senang, saat mobil Ferrari dibuka, ada banyak buku yang bisa dibaca, itu jadi salah satu daya tarik yang berbeda," ungkapnya.

Menjadi Duta Baca Indonesia, lanjut Najwa Shihab, harus bisa jadi Mak Comblang dan provokator, yaitu menghubungkan satu titik ke yang lain, sehingga banyak orang yang mau turun tangan dan berbagi.

Terlebih kini PT Pos Indonesia sudah membuka layanan pengiriman gratis buku ke seluruh daerah maksimal 10 Kilogram di tanggal 17 setiap bulannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hari Raya Buku

"Kalau tanggal 17 itu adalah lebarannya buku bagi kami. Saya menganggap diri saya sebagai provokator, untuk ikut turun tangan mencetak generasi cinta ilmu pengetahuan," ujarnya.

Kapolri Tito Karnavian juga turut serta menggalakkan minat membaca dengan menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan kampanye literasi, baik di Polres maupun Polsek.

Bahkan sudah ada satu pos Samsat yang menyediakan pojok baca, bagi para masyarakat yang sedang mengurus surat kendaraan.

"Sekarang sudah banyak permintaan buku ke Perpusnas, untuk membantu kampanye minat baca yang tepat sasaran ke daerah. Komunitas literasi juga menjadi salah satu penggerak yang efektif ke masyarakat," ucapnya.

Menurutnya, tugas sebagai Duta Baca Indonesia merupakan pekerjaan yang sangat berat jika dilakukan sendirian. Apalagi jika hanya sekedar kampanye tanpa adanya gerak pasti ke masyarakat.

Dia juga berharap dana desa dengan jumlah miliaran rupiah, bisa disisihkan sedikit untuk menambah jumlah buku di daerah. Bisa juga dengan menambah perpustakaan dan ilmu pengetahuan lebih kepada para pustakawan daerah.

"Kita ingin dorong dana desa agar uangnya tidak hanya untuk bangun gedung saja. Lumayan dari sekitar Rp 1 Miliar, bisa disisihkan Rp 100 Juta untuk beli buku. Saya sudah bicara dengan Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.