Sukses

Baku Tembak di Kaliurang Yogyakarta Berkaitan dengan Terorisme

Informasi awal sebelum dinyatakan sebagai penangkapan teroris, baku tembak di Kaliurang Yogyakarta itu disebut berkaitan dengan perampokan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Baku tembak antara sejumlah polisi dan komplotan orang tidak dikenal terjadi di Jalan Kaliurang Km 9 Yogyakarta, tepatnya sekitar 100 meter dari Polsek Ngaglik Sleman, Sabtu (14/7/2018). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu mengejutkan warga sekitar. 

Tidak ada yang tahu persis, suara tembakan terdengar dan membuat geger warga. Ketika berkerumun, mereka melihat sejumlah laki-laki tergeletak di tengah jalan. Informasi yang dihimpun menyebutkan laki-laki yang tergeletak itu disinyalir komplotan orang tidak dikenal. 

Jumlah korban yang tergeletak tidak pasti. Sebagian orang menyebutkan dua, tiga, bahkan lima orang. 

Sampai pukul 20.00 WIB, ruas jalan Kaliurang sepanjang 200 meter ditutup. Pengguna jalan raya yang melintas harus memutar, melewati jalan desa. 

Sebagian masyarakat menyebutkan kejadian itu perampokan Alfamart, akan tetapi yang lain mengatakan penggerebekan teroris. Kemungkinan besar kejadian itu berkaitan dengan terorisme diperkuat dengan mobil gegana yang berada di lokasi kejadian. 

Terlebih, Regional corporate communication manager Alfamart Jateng DIY Muhammad Afran menyatakan kondisi toko aman. 

"Kebetulan TKP nya dekat dengan toko, tetapi toko dan pegawai semua baik-baik saja, kemungkinan penggrebekan teroris atau bandar narkoba kalau dari informasi sementara," ujarnya. 

Penyebab pasti baku tembak di Kaliurang terkuak setelah Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto menyampaikan pernyataan. Ia menegaskan insiden itu berkaitan dengan penangkapan tiga terduga teroris yang merupakan pengembangan dari penangkapan lima tersangka teroris sebelumnya di Yogyakarta.

"Para terduga melakukan perlawanan. (Jasad) tiga terduga dibawa ke RS Bhayangkara sekarang," kata Yulianto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.