Sukses

Kepadatan Pemudik Belum Terlihat di Stasiun Tugu Yogyakarta

Hingga Minggu siang tadi, Stasiun Tugu Yogyakarta masih sangat sepi pemudik. Baik pemudik yang datang dari arah Jakarta maupun dari Surabaya dan wilayah Jawa Timur.

Liputan6.com, Yogyakarta - Arus mudik Lebaran 2018 melalui jasa kereta api belum terlihat di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di stasiun kebanggaan warga Yogya ini belum terlihat para pemudik yang membeludak.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 13.00 WIB, Stasiun Tugu Yogyakarta masih sangat sepi pemudik. Baik pemudik yang datang dari arah Jakarta maupun dari Surabaya dan wilayah Jawa Timur.

Suasana lengang terlihat di areal loket atau pintu masuk ke peron Stasiun Tugu. Hanya terlihat sedikit pemudik dan beberapa petugas di pintu masuk peron stasiun.

Pun demikian suasana parkiran Stasiun Tugu Yogyakarta. Siang tadi, belum terlihat antrean kendaraan yang mengantar ataupun menjemput pemudik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesiapan Daop 6 Yogyakarta

Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta siap mewujudkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018 "super sukses" dengan melakukan berbagai persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik. Penyelenggaraan masa Angkutan Lebaran 2018 dimulai sejak 5 hingga 26 Juni 2018.

"Seluruh personel PT KAI akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan terbaik ke penumpang. Akan ada sejumlah posko pelayanan yang dibuka di seluruh stasiun," ucap Executive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Eko Purwanto usai memimpin gelar pasukan PT KAI di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa, 5 Juni 2018, dilansir Antara.

Selain peningkatan pelayanan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan meningkatkan pengamanan dengan memaksimalkan petugas Polsuska. Termasuk, memperoleh tambahan 184 personel keamanan dari kepolisian dan TNI serta 26 petugas customer service mobile yang akan memberikan pelayanan di lima stasiun, yaitu di Tugu, Balapan, Klaten, Purwosari, dan Lempuyangan.

Sebelum menggelar pasukan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga sudah mengecek kondisi perlintasan. Hal ini untuk memastikan bahwa jalur kereta api aman digunakan, termasuk menambah petugas jaga di pintu perlintasan yang ramai lalu lalang kendaraan.

Pada masa Angkutan Lebaran 2018, PT KAI Daop 6 menambah 34 petugas jaga palang pintu perlintasan di 17 titik yang padat dengan arus kendaraan, seperti di Jenar, Solo, dan Gemolong.

"Masyarakat yang melintas di perlintasan kereta diminta bersabar. Dahulukan perjalanan kereta karena akan ada penambahan frekuensi perjalanan kereta saat masa Angkutan Lebaran," kata Eko.

 

3 dari 3 halaman

Perkiraan Puncak Kepadatan di Daop 6 Yogyakarta

Puncak kepadatan pemudik di Daop 6 diperkirakan terjadi pada 13 Juni hingga 18 Juni. "Untuk saat ini, belum terlihat peningkatan jumlah penumpang di stasiun-stasiun," kata Eko Purwanto, diwartakan Antara.

Selama masa Angkutan Lebaran 2018, jumlah penumpang kereta api di Daop 6 Yogyakarta diperkirakan mencapai 615.719 penumpang atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 601.645 penumpang.

PT KAI Daop 6 Yogyakarta akan menyediakan tujuh kereta tambahan di antaranya Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Malam Lebaran, Taksaka Pagi Lebaran, Lodaya Lebaran, Sancaka Lebaran, dan Mataram Premium.

Selama Ramadhan, PT KAI juga akan menyediakan sahur dan buka puasa gratis untuk penumpang kereta jarak jauh yang akan dilakukan pada H-10 hingga H-1 Lebaran. Jumlah makanan yang disediakan akan disesuaikan dengan jumlah penumpang kereta.

"Masyarakat juga bisa memanfaatkan kereta angkutan motor gratis. Di Daop 6, layanan ini dapat diakses di Stasiun Lempuyangan, Klaten dan Purwosari," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.