Sukses

Jalan Damai Kasus Dugaan Ketua DPRD Tampar Dokter

Kasus dugaan ketua DPRD menampar dokter, kedua belah pihak melalui perwakilannya sudah melakukan negosiasi perdamaian.

Liputan6.com, Bengkulu - Kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan ketua DPRD Kabupaten Lebong Bengkulu Teguh Raharjo Eko Purwoto menunjukkan titik terang. Aksi saling dukung oleh Ikatan Dokter Indonesia terhadap dokter IDE selaku korban dan para pendukung Teguh akan segera mendapat titik temu. Kedua belah pihak melalui perwakilannya sudah melakukan negosiasi perdamaian.

Kuasa hukum Teguh, Humizar Tambunan, mengatakan, keluarga dokter IDE yang diwakili salah seorang pamannya sudah bertemu dengan pihak pemerintah daerah Kabuaten Lebong yang langsung dipimpin Sekda bersama wakil ketua DPRD, kepala dinas kesehatan dan direktur RSUD Lebong. Pembicaraan yang dilakukan sudah mengarah kepada proses perdamaian secara kekeluargaan.

"Kita belum mendapat info seperti apa nanti proses damai itu dilakukan, yang penting mereka sudah bertemu dan hampir mencapai kata sepakat," ujar Humizar di Bengkulu, Minggu (1/10/2017).

Wakil Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Bengkulu Agus Wiyono mengatakan pihaknya terbuka saja jika memang upaya damai itu dilakukan. IDI sendiri pada prinsipnya ingin melindungi dokter yang bertugas di wilayah manapun termasuk di Kabupaten Lebong.

"Kami tidak menutup diri, yang penting para dokter yang bertugas di sana nyaman dan ada jaminan tidak diganggu saat bekerja," tegas Agus.

Terkait penarikan dokter internsif yang bertugas di Lebong, kata dia, pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Komite Internsif Dokter Indonesia (KIDI) yang mengirim para dokter untuk ditugasi di semua wilayah di Indonesia. Hasil investigasi yang dilakukan dan surat rekomendasi sudah dikirmkan secara resmi ke pihak KIDI pusat.

"Kita tunggu saja seperti apa keputusan KIDI, mereka yang memiliki kewenangan untuk itu," kata Agus Wiyono.

Saksikan video menarik di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.