Sukses

Misteri Penemuan Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Garut Terungkap

Ternyata, tidak hanya satu, tetapi ada tiga pesawat tanpa awak yang diterbangkan di langit Garut.

Liputan6.com, Garut - Misteri bangkai pesawat tanpa awak misterius dengan kode Banshee 6547 T2 yang ditemukan warga sekitar di objek wisata Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai terkuak.

Seorang anggota Babinsa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bangkai pesawat mesterius tanpa awak itu merupakan rangkaian satu dari tiga pesawat latih yang berhasil ditembak rudal buatan Indonesia.

"Sebenarnya ada tiga yang diterbangkan, namun yang berhasil kena sasaran hanya satu ya yang jatuh itu," ujar sumber itu kepada Liputan6.com, Senin (21/08/2017).

Sumber itu mengatakan, pada Jumat, 18 Agustus 2017, atau tepatnya sehari pasca-HUT ke-72 RI, PT LAN Indonesia menguji coba rudal senjata di landasan pacu rudal milik LAN, Santolo, Garut.

"Memang ini tertutup tidak mengundang media sebab menyangkut rahasia negara," kata pria itu.

Uji coba rudal itu, ujar dia, dikhususkan untuk menembak pesawat tanpa awak yang ingin merongrong kedaulatan Republik Indonesia. "Memang pesawat yang diterbangkan dalam uji penembakan rudal itu menggunakan pesawat tanpa awak dari Perancis," kata dia.

Awalnya ada tiga pesawat tanpa awak yang diterbangkan. Namun, hanya satu pesawat yang berhasil dikenai rudal. "Yang dua lagi tidak kena, nah yang jatuh itulah yang kena," ungkapnya.

Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengonfirmasi penemuan pesawat tanpa awak yang jatuh di pantai selatan Garut itu. Kepada Liputan6.com, ia mengatakan pesawat tersebut digunakan dalam uji coba senjata.

"Betul Mba, itu uji cobanya di bawah Kemhan. Silahkan ditanyakan ke Kemhan saja ya," katanya.

Akibat penemuan itu, warga Pantai Gemblongan, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut, Jawa Barat yang berada di kawasan wisata Pantai Rancabuaya langsung gempar. Yayat (55), salah satu saksi warga yang menemukan bangkai pesawat berwarna merah dan kuning itu mengatakan, bangkai pesawat tanpa awak itu pertama kali ditemukan sekitar 06.00 WIB, Minggu pagi, 20 Agustus 2017, tepat di depan warungnya yang ada di tepi pantai objek wisata Rancabuaya.

"Saya kira pesawat mainan, setelah didatangi ternyata bukan, kalau pesawat mainan bentuknya sangat besar dan ada parasutnya juga, kalau ini tidak," ujarnya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ia melaporkan penemuan itu ke pihak kepolisian sektor Caringin dan kantor Koramil Caringin. Pesawat tanpa awak tersebut kini sudah diserahterimakan kepada PT LAN untuk selanjutkan diberikan kepada Kemenhan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.